Penyebab Terbakarnya Motor Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2024

M. Sigit Kamis, 10 Oktober 2024

KabarOto.com - Terbakarnya motor Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2024 menghadirkan isu terbaru.

Kegagalan mesin Desmosedici GP23 berimbas pada penyesuaian motor. Di mana, Ducati disebut menurunkan level motornya.

Melansir laman GPOne, beberapa komponen dari Desmosedici GP23 yang sudah ditingkatkan ditarik setelah terbakar. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko terulangnya masalah yang sama.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Ingin Penentuan Gelar Juara MotoGP 2024 di Valencia

Ducati Desmosedici GP24 digunakan oleh Francesco Bagnaia

Alasan Marc Marquez

Penyebab terbakarnya motor Marquez disebabkan oleh komponen flywheel atau roda gila. Fungsinya mengatur tenaga pada mesin, serta menjaga kecepatan poros engkol agar tetap konstan.

Hal tersebut merupakan komponen eksternal dan dapat diubah tanpa harus membuka mesin, sehingga tidak menyalahi aturan regulasi MotoGP.

Sementara itu, Marquez menjelaskan, masalah motor yang dialami di MotoGP Mandalika 2024. Mesin Ducati mati secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Saya tidak dapat peringatan apa pun tentang mesinnya, mesinnya bekerja dengan normal hingga akhirnya rusak," kata Marquez dikutip dari Todocircuito.

Baca Juga: Mode Serius, Fabio Sterlacchini Bantu Jorge Martin dan Marco Bezzecchi di Aprilia MotoGP

Perbandingan Desmosedici GP23 dan GP24

Keputusan pergantian flywheel sepertinya dilakukan sebagai tindakan preventif, namun bukannya tanpa konsekuensi terhadap performa motor secara keseluruhan.

"Saat ini, setelah perbaikan, situasinya menjadi lebih buruk lagi," jelas Marco Bezzecchi.

Pergantian komponen flywheel pada GP23 telah memperlebar kesenjangan dengan GP24. Hal ini bisa terlihat Marquez finis 3,8 detik di belakang Francesco Bagnaia yang merupakan pemenangnya.

Sementara itu, Davide Tardozzi, Manajer Tim Ducati Lenovo, menanggapi masalah ini dengan diplomatis. DIketahui perubahan teknis bisa berdampak negatif pada GP23.

"Beberapa parameter diubah baik di GP23 dan GP24.Jika ada pebalap lebih menyukai situasi sebelumnya, sayangnya mereka harus beradaptasi," jelas Tardozzi.

Bagikan

Baca Original Artikel