Sejarah Rally Dakar, Dikenal Balapan Paling Ganas Menyajikan Pemandangan Indah
KabarOto.com - Rally Dakar dikenal sebagai ajang balap paling ganas di dunia. Di mana, balapan ini menjadikan Eropa dan Afrika sebagai trek dengan jarak lebih dari 7.000 km, mulai dari Paris, Prancis, berakhir di Dakar, Senegal.
Pembalap akan menghadapi trek gurun pasir yang menantang, tapi menyajikan pemandangan indah.
Sejarah Rally Dakar
Pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Thierry Sabine, merupakan pembalap Prancis pada tahun 1977 yang tersesat di area gurun Sahara.
Baca Juga: Reli Dakar 2025 Akan Segera Dimulai, Berikut Daftar Pembalap Unggulannya
Pemandangan indah yang dia lihat selama tersesat menginspirasi dirinya untuk mengajak orang-orang dapat melihatnya juga. Dan dari situlah bermulanya Rally Dakar.
Jarak Tempuh 500 Km
Setiap seri para pembalap harus melewati jarak tempuh lebih dari 500 km melintasi gurun pasir setiap harinya.
Jika dibandingkan dengan ajang reli biasa, jelas sangat berbeda. Di mana, pada ajang tersebut hanya menempuh jarak sekitar 10 km.
Baca Juga: Ikut Reli Dakar 2025, Hino Kembali Andalkan Truk Hino 600 Series
Balapan Paling Ganas
Rally Dakar dianggap balapan paling ganas karena apa yang terjadi di lintasan. Pembalap harus memiliki fisik serta kemampuan di atas rata-rata.
Meraka akan menghadapi trek gurun pasir yang panas dengan kondisi jalan berpasir dan berbatu. Jika terjadi sesuatu, mereka sendiri yang akan memperbaiki kendaraanya.
Oleh sebab itu, balapan ini sangat menguji fisik dan mental pembalap.
Baca Juga: Selama Reli Dakar, Apa Saja Peralatan dan Komponen di Truk Peserta?
Memacu kendaraan di tengah gurun yang panas serta jalanan berbatu dan berpasir mungkin bukan kegiatan yang terdengar mudah.
Para pembalap harus melintasi gurun pasir di bawah terik matahari serta debu dan pasir yang selalu menemani mereka. Beda dari balapan lain yang diadakan pada sebuah lintasan atau sirkuit yang memang telah disediakan dan memenuhi standar untuk balapan.
Baca Original Artikel