Setelah 12 Tahun, Suzuki Carry dan Super Carry Facelift Hadir dengan Cluster Digital

Dian Tami Kosasih Rabu, 12 November 2025

KabarOto.com - Setelah hampir 12 tahun tidak terjadi perubahan signifikan, Suzuki akhirnya mengumumkan pembaruan (facelift) untuk mobil andalannya, Carry dan Super Carry. Pembaruan ini bertujuan untuk memperpanjang usia model di pasar kei car Jepang yang sangat kompetitif.

Pembaruan visual terbesar terletak di bagian depan, karena mendapatkan desain terbaru agar terlihat lebih tangguh. Mobil berlambang huruf S ini juga dilengkapi lampu depan baru yang disusun horizontal dengan kluster gelap dan standar LED.

Baca Juga : PT SIS Perkenalkan Evolusi Terkini, yaitu Suzuki Satria Pro dan F150

Menambah kesan modern, tersedia juga gril lebih ramping dan intake bumper sedikit lebih besar.

Meskipun desain kabin secara keseluruhan mempertahankan gaya praktisnya, Suzuki melakukan peningkatan spesifikasi dengan menghadirkan Cluster Instrumen Digital, cupholder baru di bawah ventilasi udara dan pegangan jok untuk penumpang.

Suzuki juga memberikan fitur Keselamatan Canggih, karena tersedia Dual Sensor Brake Support II AEB, Lane Departure Prevention, Sign Recognition, dan sensor parkir depan-belakang. Pabrikan juga menambahkan fungsi mud-escape assistance untuk membantu saat traksi berkurang.

Meski belum merilis detail mekanis lengkap, Carry dan Super Carry terbaru kemungkinan akan tetap menggunakan mesin kei-class yaitu 3 silinder dengan kapasitas 658 cc, menghasilkan tenaga 50 dk.

Baca Juga : Suzuki Manfaatkan Panggung GIIAS Makassar 2025 untuk Dongkrak Penjualan Mobil di Akhir Tahun 2025

Pembeli tetap dapat memilih antara penggerak roda belakang atau empat roda (RWD atau 4WD), dengan opsi transmisi manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan.

Meskipun detail harga akan diumumkan menjelang peluncuran, kisaran harga model saat ini di Jepang berkisar antara ¥1.051.600 hingga ¥1.514.700 atau sekitar Rp 175 juta hingga Rp 252 juta.

Penjualan model facelift ini dijadwalkan akan dimulai di Jepang dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.

Bagikan

Baca Original Artikel