Tesla dan Mercedes-Benz Umumkan Recall Terkait Airbag
KabarOto.com - Tesla dan Mercedes-Benz mengumumkan penarikan (recall) terkait masalah airbag pada kendaraan mereka.
Meski airbag telah menyelamatkan lebih dari 50.000 nyawa, tetapi masalah terkait komponen ini semakin sering muncul.
Baca Juga: Harganya Digoreng Sampai Rp16 Jutaan, Miniatur Tesla Cybertruck Ini Bisa Melayang!
Masalah Airbag di Tesla Model S dan Model X
Penarikan pertama melibatkan 294 unit Tesla Model S dan Model X tahun produksi 2024 dan 2025. Kendaraan listrik ini dilengkapi airbag sisi pengemudi yang berpotensi rusak selama proses perakitan oleh ZF-Lifetec.
Kerusakan ini dapat menyebabkan airbag robek saat mengembang, sehingga meningkatkan risiko cedera dalam kecelakaan.
Penyedia komponen mendeteksi kerusakan tersebut saat melakukan pengujian pada November 2024. Investigasi menemukan penggunaan alat yang tidak sah selama proses perakitan, yang akhirnya menjadi alasan utama recall ini.
Meski demikian, Tesla mengonfirmasi bahwa belum ada laporan kecelakaan atau cedera akibat masalah ini. Perusahaan akan mengganti airbag secara gratis bagi pemilik kendaraan yang terdampak.
Recall Airbag di Mercedes-Benz EQS 450+
Sementara itu, Mercedes-Benz juga mengumumkan recall untuk unit EQS 450+ tahun produksi 2023.
Meskipun di Indonesia model ini baru akan masuk pada awal 2025 nanti, masalah ditemukan pada braket pemasangan di atap kendaraan yang tidak memenuhi spesifikasi dan memiliki tepi tajam. Kondisi ini berpotensi merusak airbag sisi tirai saat mengembang.
Kendaraan yang terlibat diyakini menggunakan braket dari fase produksi awal. Mercedes memutuskan untuk menarik kendaraan tersebut setelah menyimpulkan adanya potensi risiko keselamatan.
Sebagai bagian dari recall, perusahaan akan mengganti braket pemasangan dan memeriksa kondisi airbag sisi tirai. Jika ditemukan kerusakan, airbag akan diganti tanpa biaya.
Baca Juga: Mercedes-Benz Siapkan Era Baru Van Elektrik Berbasis Platform Modular VAN.EAMercedes-Benz EQE SUV Meluncur, Harga Rp 2,8 Miliaran
Penarikan ini menunjukkan komitmen Tesla dan Mercedes-Benz dalam memastikan keselamatan pelanggan.
Meski jumlah kendaraan yang terlibat relatif kecil, langkah cepat untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah menjadi bukti bahwa produsen mobil memprioritaskan keamanan di jalan raya.
Baca Original Artikel