Sama Seperti di Indonesia, Tiongkok Catat Penjualan NEV Mendominasi Pasar Mereka Hingga 53,3%

Aliyyu Rabu, 16 Oktober 2024

KabarOto.com - Seperti di Indonesia penjualan kendaraan energi baru (NEV) terus mendominasi pasar otomotif Tiongkok selama tiga bulan berturut-turut.

Pada bulan September, penetrasi penjualan ritel NEV mencapai 53,3%. Namun, data yang lebih mencolok menunjukkan bahwa tiga dari empat mobil bermerek Tiongkok yang terjual kini merupakan NEV.

Sebagai informasi, NEV adalah singkatan dari ‘New Energy Vehicle’ dan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua jenis kendaraan listrik, mulai dari kendaraan bertenaga baterai hingga mobil hibrida plug-in.

NEV adalah istilah menyeluruh yang digunakan untuk menggambarkan kendaraan yang ditenagai oleh alternatif bahan bakar fosil, seperti listrik.

Berdasarkan data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok, penjualan NEV pada September mencapai 1,123 juta unit, meningkat 50,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Tiongkok Dominasi Pasar NEV Dunia dengan Presentase Sebesar 67%

Bulan Agustus berhasil melakukan ekspor sebanyak 610.000 unit kendaraan (Carnewschina)

Namun, jika melihat keseluruhan pasar mobil, tren yang berbeda muncul. Penjualan mobil di bulan September tercatat sebanyak 2,109 juta unit, hanya meningkat 4,5% secara tahunan.

Ini adalah bulan kedua berturut-turut terjadi peningkatan setelah tren penurunan selama lima bulan.

Penurunan penjualan mobil berbahan bakar fosil (ICE) menjadi jelas, sementara kenaikan penjualan mobil lebih banyak disebabkan oleh peningkatan penjualan NEV, yang terus mengikis pangsa pasar mobil ICE.

Penetrasi NEV sebesar 53,3% ini menunjukkan peningkatan sebesar 16,4 poin persentase dibandingkan bulan September tahun lalu yang hanya mencapai 36,9%.

Dilansir dari Carnewschina menurut Fast Technology, tingkat penetrasi NEV pada merek lokal Tiongkok mencapai 74,9%, artinya hanya satu dari empat mobil lokal yang masih menggunakan mesin berbahan bakar fosil.

Produsen mobil lokal Tiongkok menguasai 73% pasar NEV pada bulan September, meningkat 1 poin persentase dibandingkan tahun lalu.

Sebaliknya, produsen NEV dari merek patungan mengalami penurunan pangsa pasar menjadi hanya 3,4%, turun 2,3 poin persentase dari September 2023.

Pendatang baru di pasar NEV menunjukkan peningkatan signifikan, dengan pangsa pasar 16,5%, naik 2,6 poin persentase secara tahunan. Tesla juga mencatat peningkatan 0,6 poin persentase, kini menguasai 6,4% pasar.

Baca Juga: Tiongkok Catat Jumlah Ekspor Sebanyak 4,09 juta unit

Penjualan mobil merek premium masih menjadi satu-satunya segmen di mana mobil ICE memiliki pangsa pasar yang cukup besar, dengan tingkat penetrasi NEV di segmen ini hanya 33,5%.

Angka terbaru ini menunjukkan bahwa tahun 2024 mungkin akan menjadi tahun pertama di mana NEV menyumbang lebih dari 50% penjualan mobil di Tiongkok, mempertegas semakin sulitnya masa depan bagi merek patungan tanpa model NEV yang kompetitif.

Indonesia di Dominasi NEV Asal Tiongkok

Mobil elektrik Wuling di Indonesia

Melansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke diler) mobil listrik berbasis baterai atau battery electric, vehicle (BEV) terbanyak sepanjang September tahun ini dipegang BYD M6.

Meski menjadi pabrikan otomotif baru di Indonesia, BYD M6 mampu terjual 836 unit di bulan ke sembilan tahun ini. Masih dari pabrikan yang sama, posisi selanjutnya ditempati BYD Atto 3 dengan angka penjualan mencapai 602 unit untuk perode yang sama.

Untuk lebih jelasnya, berikut daftar mobil listrik terlaris sepanjang September 2024 :

  1. BYD M6: 836 unit
  2. BYD Atto 3: 602 unit
  3. Wuling Cloud EV: 506 unit
  4. BYD Seal: 491 unit
  5. Wuling Air ev: 490 unit
  6. Chery Omoda E5: 206 unit
  7. Wuling Binguo EV: 178 unit
  8. Hyundai Kona Electric: 174 unit
  9. MG ZS EV: 165 unit
  10. MG 4 EV: 156 unit

Bagikan

Baca Original Artikel