XPeng Motors Ungkap Rencana Kendaraan Listrik Berbasis Kecerdasan Buatan
KabarOto.com - XPeng Motors, pabrikan mobil asal Tiongkok yang merambah ke pasar otomotif Indonesia mengungkap terobosan baru dalam kendaraan listrik dan kecerdasan buatan (AI).
He Xiaopeng, Chairman and CEO of XPeng mengungkapkan, evolusi strategis bagi XPeng tidak hanya meluncurkan produk, melainkan mendefinisikan ulang hakikat perusahaan otomotif.
"Melalui AI Tech Tree, kami membangun ekosistem terintegrasi di mana inovasi-inovasi terbaru seperti baterai AI Supercharging 5C, chip AI Turing, dan robotik Iron," jelas He Xiaopeng.
Baca Juga: Spesifikasi Xpeng X9 2025, MPV Mewah dan Bongsor yang Dilengkapi Sistem Canggih
Teknologi 5C Ultra-Fast Charging
Pabrikan juga memperkenalkan Xpeng World Foundation Model – “AI Brain”. Arsitektur ini merupakan lompatan besar dalam pengembangan kecerdasan otomotif, dengan parameter 35 kali lebih banyak dari model VLA (Vision-Language-Action) konvensional.
Kemampuan self-optimizing memungkinkan adaptasi secara real time terhadap berbagai skenario berkendara, dengan aplikasi mencakup kendaraan berbasis AI, robotika dan mobil terbang.
Selanjutnya 5C Ultra-Fast Charging. Sorotan utamanya adalah mobil pertama di dunia dilengkapi dengan teknologi AI, XPeng P7+. Di mana, pabrikan memperkenalkan Super Long Range Max Flagship Edition dilengkapi dengan teknologi 5C Supercharging AI Battery.
Inovasi ini memberikan jarak tempuh hingga 420 km hanya dengan 10 menit pengisian baterai, serta efisiensi energi sebesar 12,7 kWh per 100 km.
Pengiriman Global dan Robot Humanoid Iron
Setelah peluncurannya pada 15 April 2025, di Hong Kong, XPeng telah memulai pengiriman global untuk model MPV X9 2025.
Pengiriman 94.008 unit pada kuartal pertama 2025, dengan distribusi internasional mencapai 7.615 unit. Hingga saat ini, XPeng telah mengirimkan lebih dari 700.000 unit secara global.
Selain itu, XPeng juga memiliki robot Humanoid Iron, dengan tinggi 178 cm dan 22 derajat pergerakan lincah pada tangannya, Iron menampilkan kemampuan mirip manusia, termasuk kemampuan percakapan natural didukung oleh smart-cockpit AI, gerakan halus, dan manipulasi objek presisi.
Baca Original Artikel