POPULAR STORIES

600 Ribu Mobil Senilai Rp110 Triliun Bakal Diekspor Via Pelabuhan Di Jawa Barat

600 Ribu Mobil Senilai Rp110 Triliun Bakal Diekspor via Pelabuhan di Jawa Barat DJPL

KabarOto.com - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufiek Bawazier berpendapat, jasa pelayanan yang berada dalam ekosistem pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat jadi faktor produktivitas otomotif.

Ia meyakini, optimalisasi pelabuhan tersebut dapat meningkatkan produktivitas industri otomotif nasional. Kelancaran arus perputaran dalam ekosistem pelabuhan akan menjadi bagian penting untuk memenuhi segala kebutuhan serta percepatan kegiatan di pabrik.

“Demand di sektor otomotif berkaitan dengan kelancaran, kecepatan, hingga keamanan dari barang yang akan diekspor dan impor bahan baku. Sehingga, pengelolaan pelabuhan jadi nilai utama penunjang produktivitas,” papar Taufiek.

Baca Juga: Kemenperin Sebut Industri Otomotif Pulih Dengan Cepat

Ia harap penguatan kegiatan Pelabuhan Patimban dapat dilakukan melalui aplikasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada setiap tahap aktivitas, mulai dari pengangkutan produk, pengiriman, custom clearance, hingga pre-inspection bisa dilaksanakan dengan teknologi canggih. Hal ini akan menekan waktu tunda atau delay yang tidak perlu di wilayah pelabuhan.

Pengelola pelabuhan Patimban juga dapat menyiapkan tenaga terampil untuk mengurusi beragam kebutuhan dan pelayanan khusus bagi mobil yang akan dikirim ke negara lain.

“Artinya, pelabuhan menangkap semua kebutuhan yang ada di sektor otomotif secara optimal,” ungkapnya.

Taufiek menyampaikan, terdapat enam perusahaan yang menyatakan akan mulai menggunakan Pelabuhan Patimban untuk kegiatan bisnisnya. “Saat ini sudah enam perusahaan yang memastikan akan langsung menggunakan pelabuhan seusai diresmikan nanti,” ujarnya.

Terdapat sekitar 600 ribu unit mobil yang bakal diekspor melalui Pelabuhan Patimban hingga tahun 2025 mendatang. Proyeksi total nilai ekspornya sebesar Rp 110 triliun yang bisa dikapalkan melalui Pelabuhan Patimban.