Aksi Saling Salip Trio Ducati di MotoGP Catalunya 2024 Bikin Bos Ducati Jantungan, Ini Katanya

Kipli
Kipli
Selasa, 28 Mei 2024
Aksi Saling Salip Trio Ducati di MotoGP Catalunya 2024 Bikin Bos Ducati Jantungan, Ini Katanya

Aksi Saling Salip Trio Ducati di MotoGP Catalunya 2024 Bikin Bos Ducati Jantungan, Ini Katanya (Ducati Lenovo)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Seluruh podium diisi oleh Pembalap Ducati untuk ketiga kalinya secara berturut-turut dalam full-race, dengan Fransesco 'Pecco' Bagnaia dari Ducati Lenovo di podium teratas, disusul Jorge Martín dari tim Pramac Racing mengisi posisi kedua, tepat di depan Marc Márquez dari tim Gresini Racing MotoGP.

Enea Bastianini melintasi garis finis di posisi ke-9 pada akhir lap ke-24 sebelum menerima penalti 32 detik karena gagal mematuhi penalti long-lap, yang membuatnya turun ke posisi delapan belas.

Bagnaia memulai balapan dengan sempurna dari barisan depan dan tetap memimpin di lap-lap awal sambil mencoba menjaga kondisi ban. Setelah turun ke posisi ketiga dengan dua belas lap tersisa, Pecco kehilangan sedikit posisi sebagai pemimpin namun tetap menjaga pandangan pada dua pembalap di depan yang bertarung untuk posisi pertama.

Baca Juga: Beda dengan Tipe Biasa, Ini Spesifikasi dan Fitur Ducati Monster Senna

Setelah Acosta terjatuh, juara dunia bertahan itu memulai pengejaran tanpa henti terhadap pemimpin saat itu, yaitu Martín, dan akhirnya dapat menyalipnya di tikungan kelima dengan kurang dari enam lap tersisa sebelum melintasi garis finis dengan selisih 1,7 detik dari lawannya.

Bastianini melewati chicane pertama di posisi kesepuluh namun tidak dapat tetap bersama kelompok terdepan, meskipun masih berada dalam sepuluh besar. Di pertengahan balapan, Enea diberikan penalti long-lap oleh pengawas balapan setelah memotong chicane pertama, ia terpaksa melakukan hal tersebut akibat manuver menyalip yang dilakukan oleh Alex Márquez.

Luigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse bilang, “Ini adalah balapan yang ketat. Kita menyaksikan balapan yang luar biasa, yang menurut saya para penggemar sangat menikmatinya, meskipun tidak bagi saya karena balapan ini sangat menegangkan dan saya merasa lelah! Sangat luar biasa melihat para juara ini memberikan segalanya di lintasan.”

Karena Enea tidak menjalani penalti long-lap selama balapan, penalti tersebut diubah menjadi tambahan 32 detik pada total waktu balapnya yang membuat ia finis di posisi kedelapan belas.

Baca Juga: Unik, Intip Paket Desain Ducati Scrambler x Van Orton Design yang Bisa Sobat Beli

Saat Grand Prix Catalunya berakhir, Bagnaia berada di posisi kedua dalam perebutan gelar, tertinggal 39 poin dari Martín, sementara Bastianini berada di posisi keempat dengan selisih 61 poin. Tim Ducati Lenovo memimpin klasemen tim dengan 210 poin, sementara Ducati memuncaki klasemen pabrikan dengan 204 poin.

Para pembalap utama Tim Ducati Lenovo akan kembali beraksi mulai Jum'at di depan pendukung mereka di Sirkuit Internasional Mugello, untuk Grand Prix ketujuh pada musim ini.

“Begitu menyalip Jorge, saya menyadari sudah menciptakan selisih 0,4 detik di satu lap, jadi satu-satunya hal yang harus saya lakukan adalah mencapai garis finis. Saya menjalani lap terakhir dengan dengan sangat tenang dan hati-hati, untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga. Sekarang Mugello menanti, dan saya berharap penggemar akan datang ke sirkuit sebanyak mereka datang ke sini,” pungkas Pecco.

Tags:

#Ducati Lenovo Team #MotoGP Catalunya 2024 #MotoGP 2024

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan