KabarOto.com - Aliansi Renault-Nissan India dan para pekerjanya di pabrik Negara Bagian Selatan Tamil Nadu telah terlibat perselisihan hukum. Adapun para pekerja mengajukan petisi ke pengadilan untuk menghentikan operasi karena norma jarak sosial dilanggar.
Pihak Renault-Nissan tak diam dan membantah dalam pengajuan pengadilan (tidak dipublikasikan) bahwa ada kebutuhan mendesak untuk melanjutkan operasi guna memenuhi pesanan domestik dan ekspor. Klaimnya, semua protokol kesehatan telah diikuti oleh Renault-Nissan.
Baca Juga: Nissan, Suzuki Dan Mitsubishi Kompak Tutup Pabrik Bulan Depan
Kasus ini sendiri dilanjutkan di Pengadilan Tinggi Madras, ketika pemerintah negara bagian, yang juga pihak dalam kasus tersebut diharapkan untuk mengajukan tanggapannya.
Seorang pejabat tinggi negara bagian Tamil Nadu mengatakan kepada Reuters, Minggu (23/5), bahwa perusahaan mobil akan diizinkan untuk melanjutkan operasi, tetapi tindakan akan diambil terhadap pelanggaran protokol terkait jaga jarak.
Baca Juga: Renault Megane Hatchback E-TECH Plug-in Hybrid, Bisa 65 Kpl!
"Ini adalah masalah hidup melawan mata pencaharian," ujar M Moorthy, Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Renault-Nissan India yang mewakili 3.500 pekerja pabrik tetap. "Kami hanya ingin protokol jarak sosial diikuti dan manajemen bertanggung jawab atas segala risiko bagi pekerja atau anggota keluarga mereka," tegasnya.
Pabrik yang memproduksi mobil Nissan, Renault dan Datsun ini melibatkan 3.000 pekerja kontrak, 2.500 anggota staf, dan 700 karyawan magang.