KabarOto.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, baru-baru ini mencabut larangan mengemudi bagi perempuan di Arab Saudi. Keputusan itu disambut baik oleh berbagai pihak, dalam dan luar negeri.
Kini para wanita di Arab Saudi diberikan hak untuk mengemudi dan tidak lagi memerlukan izin dari wali hukum untuk mendapatkan lisensi. Tak hanya itu saja, mereka tak boleh didampingi wali lelaki ketika mengemudi.
Baca Juga:
- Viral Video Emak-emak Ribut di Jalan Akibat Kendaraan Senggolan
- Video Aksi Oknum Ojek Online Curi Hp Warga Terekam CCTV
- Viral, Video Orang Gila Taat Berlalu Lintas Sindir Netizen
Meski pencabutan larangan mengemudi itu baru berlaku efektif pada bulan Juni 2018 nanti, berbagai persiapan untuk para wanita di Arab sudah dilakukan. Di antaranya adalah diadakannya kursus mengemudi untuk perempuan.
Tidak tanggung-tanggung, lembaga yang akan mengadakan kursus menyetir tersebut adalah sebuah universitas ternama, yakni Princess Nourah University.
"Princess Nourah University tengah mempersiapkan kurus mengemudi bekerja sama dengan otoritas terkait," demikian pernyataan pihak kampus, seperti dikutip dari AFP, Selasa (10/10/2017).
Kampus mengklaim bahwa pihaknya merupakan yang pertama mengumumkan rencana kursus mengemudi bagi perempuan sejak Raja Salman mengumumkan pencabutan larangan itu pada pekan lalu.
Sebelum peraturan mengenai larangan mengemudi itu dicabut, eorang wanita bernama Loujain al-Hathloul, harus merasakan dinginnya jeruji besi penjara karena nekat melanggar aturan ini.
Dia ditangkap di Bandara Internasional Raja Fahd di Dammam. Lebih parahnya lagi, dia juga tak mendapatkan akses untuk menghubungi pengacara atau keluarganya. Dia kemudian dibawa ke Riyadh pada Selasa (6/6/2017) untuk diinterogasi oleh para jaksa.
