KabarOto.com - Tak ada pembatasan mobilitas dan situasi yang telah berangsur normal pasca pandemi Covid-19, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menjelaskan, arus mudik 2023 diprediksi mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.
Untuk itu, menurut dia, penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini akan lebih menantang, sehingga kami perlu melakukan langkah antisipasi dan menyiapkan strategi pelayanan operasi secara lebih matang untuk mewujudkan Mudik Aman Berkesan, seperti amat pemerintah.
Baca Juga : Jangan Gunakan Motor Untuk Mudik, Pemprov DKI 482 Bus Ke Berbagai Daerah
Dalam penjelasannya, Subakti menyebut ada sejumlah aspek yang menjadi fokus tim Satgas Jasa Marga Siaga, seperti memastikan kesiapan pelayanan operasi di gerbang tol, rest area dan sepanjang jalur tol.
Selain itu, memperhatikan pemenuhan seluruh substansi Standar Pelayanan Minimal (SPM), membatasi kegiatan konstruksi di jalan tol selama masa operasional layanan Lebaran yang berpotensi mempengaruhi kondisi lalu lintas, mengendalikan kepadatan hingga memastikan kebersihan dan fasilitas layanan yang memadai di Rest Area.
Jasa Marga juga memastikan kesiapan layanan operasi jalur fungsional, hingga mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam melakukan monitoring dan pengolahan data kondisi lalu lintas terkini.
Tidak hanya bersifat reguler, menurutnya, tim Satgas Jasa Marga Siaga juga harus mengantisipasi penanganan kondisi darurat dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan, terutama di titik-titik rawan kepadatan lalu lintas, genangan hingga longsor sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat.
Baca Juga : Daihatsu Berikan Edukasi Berkendara Aman Jelang Mudik Lebaran
Selain kesiapan operasional, Jasa Marga juga menyiapkan strategi komunikasi dan manajemen informasi kepada para pengguna jalan tol, khususnya dalam menyampaikan himbauan dan panduan perjalanan.
Informasi terkait kondisi dan rekayasa lalu lintas di jalan tol juga akan diupdate secara real time melalui channel resmi Jasa Marga.
“Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR dan stakeholder terkait lainnya dalam melakukan pemantauan arus lalu lintas di jalan tol," terang dia. Selain itu, tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan dalam menjaga kinerja operasional dan kualitas layanan.
Untuk mendukung layanan operasional, Jasa Marga telah menyiagakan 509 unit armada, terdiri dari 192 unit derek (152 unit beroperasi dan 40 unit tambahan), 124 unit Mobile Customer Services (MCS), 53 unit ambulans, 39 kendaraan rescue dan Rescue Truck Multiguna/Komo, serta 101 unit Patroli Jalan Raya (PJR).
