Bro n sist para bikers dan pencinta dunia balap Tanah Air, masih kenalkan dengan pembalap Indonesia M Fadli. Mendapat sambutan dari para pembalap muda yang ingin menekuni dunia balap dengan komprehensif, dan bergabung dengan 43 Racing School milik M Fadli, tidak hanya itu saja Ban IRC pun tidak ketinggalan memberikan sokongan.
Sebagai mantan pembalap yang telah melanglangbuana termasuk mendapatkan materi pelatihan, M Fadli tentu memiliki banyak referensi dan panduan saat membuka sekolah balapnya. Tidak heran, 43 Racing School menawarkan pelatihan balap yang mengacu pada trend sekarang yakni kelas sport bike dengan menggunakan Honda CBR250 dan GPMono.
Hal ini juga menarik ban IRC untuk ikut mendukung aktivitas sekolah balap milik M Fadli. Bukti nyatanya dengan menggelindingkan sebanyak 150 ban IRC Fasti 1 untuk satu tahun dan sejumlah uang pembinaan.
“Kemarin kami melihat langsung aktivitas sekolah balap 43 Racing School di Sentul Karting dan bertanya ke murid-muridnya. Ternyata mereka merasa ketagihan karena selama ini sekolah atau training balap kebanyakan menggunakan motor bebek. Dan cara penyampaian M Fadli ke pembalap muda juga mudah dicerna,” ucap Dodiyanto Marketing Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC.
Dodi menambahkan, pengenalan pembalap muda menggunakan ban slick menjadi salah satu bagian penting dari dukungannya terhadap 43 Racing School. “Saya dengar cerita dari Dimas (Dimas Ekky) kalau di Eropa pun kalau training pake ban slick. Dan memang ban paling bagus itu slick selama permukaan aspalnya mendukung. Terlebih lagi Fadli juga mencoba sendiri Ban IRC Fasti, dengan begitu untuk menjelaskan akan lebih mudah kepada pembalap muda asuhannya,” tambahnya.
IRC menyokong Fasti 1 untuk ban Honda Blade, CBR 250R termasuk GPMono. Alasan lain yang menarik perhatian IRC mendukung 43 Racing School adalah profesionalisme yang dimiliknya. “Sudah kayak tim balap, urusan motor diserahkan kepada 96 Motorsport, sedangkan M Fadli fokus ke pembalap termasuk juga instruktur lainnya mulai Nurgianto dan Dimas hingga Gandung yang berkonsentrasi di pelatihan fisik,” puji Dodi.
Baca Juga:
