Solid dan tetap enjoy itulah yang dapat digambarkan dalam komunitas Honda BeAT asal Banyuwangi ini, BeAT Rider Club (BRC) Banyuwangi. Komunitas yang mulai dan terbentuk pada tanggal 17 Maret 2012 sampai sekarang dan beranggotakan 12 orang, Komunitas Honda Beat yang di komandoi dan di ketuai Beny Ainun Phalevi, bertujuan mendirikan Komunitas ini tidak ada hal lain yang dirasakan, kecuali hanya menjaga kesolidan dan selalu enjoy antar sesama anggota/member.
Inilah Anggota BRC (foto: dok BRC)
Dua dasar tersebut yang membuat masing-masing anggota BRC untuk saling memahami serta menjaga keutuhan komunitas. Meskipun mereka mempunyai aktifitas atau kesibukan yang berbeda di luar komunitas. Namun, bila saatnya kumpul tentu mereka tidak ingin melewatkan waktu berkumpul bersama ini, inilah yang kami sebut dengan solid dan enjoy.
Biasanya tempat kumpul atau kopdar dilakukan di depan Dispora Banyuwangi atau didepan kantor bank swasta Genteng, Banyuwangi. “Jumlah kami yang tidak terlalu banyak, membuat kami ibarat seperti ikatan keluarga. Jadi ketika ada kendala maka dengan cepat kami selesaikan. Begitu pula bila ada program-program komunitas, maka dengan tanggap kami segera menyelesaikannya,” jelas Ketua BRC Beny Ainun Phalevi saat di mintai keterangan kepada KabarOto.
Komunitas BRC mengutamakan kesolidan dan senantiasa merasa enjoy. Penerapan ini juga didasari dari jumlah anggota yang masih sedikit dan mudah untuk dikontrol dan mengontrol sesama anggota komunitas. Dalam mencari anggota baru, mereka juga tidak dengan gampang menerima begitu saja, Komunitas BRC selalu selektif dalam memilih calon anggota baru mereka.
“Jika calon anggota baru telah kita seleksi, lalu kami nilai dapat berbaur bersama anggota dengan dilandasi solid dan sepahaman maka silahkan saja. Sebab untuk apa cari anggota banyak-banyak, jika tidak bisa solid dan enjoy di komunitas ini,” tambahnya.
Sementara mengenai kegiatan Komunitas, BRC yang juga dibawah naungan Paguyuban Beat Jawa Timur (PBJT), yang kerap kali mengadakan kegiatan touring di dalam dan luar kota, ditambah kegiatan silaturrahmi ke Komunitas-Komunitas lain, serta diselingi kegiatan-kegiatan sosial.
Seperti yang dikatakan Waketum BRC Arif Supratman, berpedoman seduluran selawase membuat Komunitasnya seringkali mengadakan kegiatan keluar. Dengan upaya ini kesolidan pun tetap terjaga, disamping itu anggota juga tetap merasa enjoy. “Yang terpenting pada saat kami pergi kesana kemari, dan pada saat kami sedang berkumpul dalam BRC selalu mengedepankan kebersamaan
dan kekeluargaan,” tukas Arif.
Baca juga:
