POPULAR STORIES

Beda Klub Bukan Berarti Kita Tidak Bersama

Beda Klub Bukan Berarti Kita Tidak Bersama Silahturahmi to Ciptagelar ( Dok. Riders Scorpio)

Kabaroto.com - Komunitas Penunggang Yamaha Scorpio memanfaat waktu libur akhir pekan di awal bulan september untuk melakukan touring ke Kasepuhan Ciptagelar, Jawa Barat. Kegiatan bertema " Silahturahmi Scorpio 225 to Kasepuhan Ciptagelar", dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 3 september 2017.

Kegiatan ini sangat di dukung para pengguna roda dua yamaha scorpio, dan beberapa klub yang sangat turut ikut serta dalam kegiatan ini. Acara tersebut telah diikuti 16 rider, terdiri dari 10 bendera klub yakni JOYS, RESCUE, KS225, ISEENG, DJABRIK'S, YSRC, SPIC, STEKO, BMCC, SAKA dan Uban Single Fighter. Turut banyak yang support dan mengikuti kegiatan ini.

vc

Kegiatan ini membuat para rider scorpio menjadi semangat dan lebih mengenal budaya Kasepuhan Ciptagelar. Moto yang di usung untuk trip kali ini " Beda Klub Bukan Berarti Kita Tidak Bersama, Bukan Soal Perjalanan Tapi Hasil dari Perjalanan".

" Tujuan kita kesana untuk silahturahmi dan ingin mengetahui adat budaya Kasepuhan Ciptagelar dan survey untuk kegiatan bakti sosial", ujar Bro Herman dari klub RESCUE. Program bakti sosial ini telah di rancang dan di program beberapa klub scorpio lainnya, dengan nama baksos RPM ( Riders Peduli Masyarakat).

Kondisi Kasepuhan Ciptagelar ini, sangat membutuhkan air bersih. Setelah di gali kembali informasi lebih dalam lagi, sarana penampungan air bersih yang dialirkan dari pegunungan. Rencana kedepan dari hal kegiatan silahturahmi dan mengenali adat budaya tersebut, para rider scorpio ini akan mengadakan bakti sosial untuk membuat penampungan air.

"Bukan hanya sekedar penampungan air yang akan kita rancang, namun kita pun berencana akan mengajarkan penduduk setempat untuk mengajarkan cara membuat kue dari tepung terigu, mengajarkan cara menyablon, dan belajar menjahit, gunanya untuk menambah wawasan dan menabah deposit bagi penduduk Kasepuhan Ciptagelar", ujar kembali dari Bro herman.

Sisi yang diambil dari perjalanan tersebut yakni, telah diajarkan kesabaran dan perlu niat yang baik untuk menuju tujuan. Karena track jalur yang dilewati kali ini tidak seperti tikungan mulus seperti biasanya. Ternyata perjalanan sangat luar biasa sulit untuk dilewati, karena jalanan yang dilewati kali ini jalanan yang berbatuan. Tidak mudah untuk ban penunggang yang model bannya bukan untuk model bebatuan, sudah pasti ban para riders nyelip mau pun goyang.

Tanjakan dan turunan yang cukup curam, butuh perjuangan para riders untuk melewatinya dengan perlahan-lahan. Dibutuhkan mental yang kuat untuk dapat mencapai ke Ciptagelar tersebut. Pastinya, dibutuhkan juga team work yang solid untuk membantu sedikit masalah atau trouble motor yang sudah pasti ada. Dikarenakan kondisi jalanan tersebut lumayan rusak, belum ada jalanan yang bagus dan mulus.

Para riders scorpio tersebut bertemu dengan Abah Ugi (Beliau yang di Tuakan di Kasepuhan Ciptagelar), lalu Kang Yoyo dan warga lainnya yang berada di rumah gede atau biasa dikenal sebagai Imah Gede. Kesan warga atau penduduk yang tinggal sangat senang untuk menjamu para tamu riders scorpio ini.

Begitu pun para riders scorpio tersebut pun sangat senang dengan keramahan penduduk-penduduk Ciptagelar. Para riders pun disuguhi dengan pemandangan yang alamnya sangat luar biasa indahnya, dan membuat para rider scorpio ini pasti ingin kembali ke Kasepuhan Ciptagelar.

Berita Terkait

Berita Terkait