Begini Keseruan Komunitas BrothersipX Lampung Ajak Pelajar Pahami Etika Berkendara

KabarOto.com - Kembali gelar giat positif di bulan ramadhan, BrothersipX (BSX) berkolaborasi dengan diler Yamaha Natar kali ini membuat workshop dengan tema Shabar yang merupakan singkatan Sharing Bareng Komunitas, dengan menyambangi siswa – siswi SMK Swadipa Natar Kabupaten Lampung Selatan pada kamis (6/3) lalu.

Sesi dimulai oleh duo Lady Bikers BSX, Dea dan Jesi yang berbagi pengalaman selama berkomunitas.

“Ternyata apabila giat positif dan kreatif bisa membuka peluang partnership sampai endorsement, usia member yang variatif dalam komunitas juga menjadi simbiosis mutualisme tersendiri lho, yang lebih matang secara usia banyak memberikan sharing pengalaman, life hack dan batasan, etika hidup sedangkan yang usia muda banyak sharing tentang perkembangan tekhnologi, mult media dan tren, jadi saling mengisi dalam pembangunan karakter,” ujar mereka.

Baca Juga: Brotherhood Club Indonesia (BCI) Rayakan Ultah ke-9 dengan Touring Keliling Eropa

Mereka pun mengaku dapat apresiasi dari antusiasme siswa–siswi SMK Swadipa, “Ternyata klub motor belum tentu rusuh dan gaduh seperti yang belakangan marak kejadian, seperti kekerasan remaja bermotor di Lampung ini,” tukas Moreno salah satu siswa SMK Swadipa natar.

Sesi kedua di lanjut oleh workshop dan sharing edukasi oleh Ahmad Mujahid Al Fariz selaku kepala cabang Yamaha Natar.

Beliau membicarakan keuntungan dan keunggulan menempuh pendidikan di kejuruan yang mengasah skill secara spesialis, yang tentu saja lebih punya daya saing individu tinggi dalam dunia kerja atau wirausaha.

Pria yang akrab disapa Kang Mumu juga membagikan tips dan trik dalam dunia kerja agar memiliki kompetensi yang kompetitif dan baik tentu saja di imbangi dengan mental serta perilaku.

Baca Juga: Ketika Komunitas Cewek Kece Lady Bikers Scoopy Dandan Bergaya Retro

Sesi penutup fun games dengan ragam hadiah menemani workshop freestyle Oleh stunt rider BSX yakni Azis Fairu.

Freestyle keren, menyenangkan dan menantang tetapi yang perlu di ingat adalah Safety diri dari penggunaan helm, sepatu dan perlengkapan pendukung lainnya, kendaraan juga fisik yang siap, dan tentu saja yang paling penting adalah Lokasi.

”Jangan sampai kita niat terlihat keren tapi membahayakan diri sendiri bahkan lingkungan sekitar, yang ada malah akan terlihat konyol bahkan jadi viral akibat ulah kita sendiri," katanya.