Hari Raya Idul Adha 1436H telah berlalu, kemarin (25/9). Seperti biasanya seluruh umat muslim di seluruh dunia melaksanakan qurban. Nah, bagaimanakah arti qurban dimata para bikers yang ada di Jabodetabek? Berikut liputan kabaroto.
Bermacam-macam arti yang diungkapkan oleh para bikers mengenai qurban. Seperti halnya, Undereight's Cycle Club, era 80, seorang member itu menuturkan, baginya hukum menyembelih qurban adalah sunah. Ia teringat tentang HR Ad-Daruquthni dan Al Baihaqi di dalalam As Sunanul kubro.
"Ibadah qurban termasuk syiar agama dan yang memupuk makna kasih sayang dan peduli kepada sesama yang harus digalakkan. Sunnah bagi orang yang mampu, dan Arti kata Idul Adha qurban ada dua makna. Pertama, arti qurban adalah dekat yang diambil dari bahasa Arab Qarib. Pandangan umum mengatakan bahwa qurban adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jadi, Allah selalu memerintah hamba-Nya untuk selalu mengharmonisasikan antara ibadah vertikal, dan ibadah horizontal. Kedua ini harus berjalan beriringan tanpa ada sekat.
Begitu juga dengan pendapat Glen dari HSBC Adventure Rider Division (Hard). Ia mengatakan bahwa qurban adalah ibadahnya kaum muslimin seluruh dunia, yang mengartikan ketaatan manusia kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT dan tanda syukur kepada Allah SWT dengan saling berbagi kepada sesama. Ia mencontohkan seperti dalam penggalan Surah Al Kautsar ayat ke 2 yang berbunyi, maka dirikanlah salat kepada Tuhan-Mu dan Berkurbanlah.
Lain halnya yang dikomentari dari IHBC, Putra Febrianto, yang mengucapkan hari raya qurban itu berbagi untuk yang membutuhkan, contohnya kaum dhuafa.
Dede dari Shotokaw juga berpendapat bahwa berqurban mempunyai arti yang sama dengan solidaritas antar sesama tanpa memandang dalam segi apapun.
Sedangkan Agus Irawan (Kabytas) mempunyai pendapat yang tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas. Baginya, qurban merupakan cara mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berqurban di hari Idul Adha
Iya, berqurban sebagai ajang mengingatkan diri dan orang lain, tentang hikmah besar di balik perintah Allah agar Nabi Ibrahim menyembelih sang putra, Ismail, yang lantas diganti domba. Betapa pentingnya keikhlasan dan kesetiaan di jalan Allah yang kadang berliku.
Baca Juga:
