Beli Murah Demi Kejar Gengsi, Nyawa Jadi Taruhan Kalau Sobat Pakai Helm Palsu


Beli Murah Demi Kejar Gengsi, Nyawa Jadi Taruhan Kalau Sobat Pakai Helm Palsu
KabarOto.com - Belakangan ramai beredar helm premium dengan harga tergolong murah dibandingkan yang dijual oleh distributor resmi, sebut saja merek AGV, Arai, Shoei, Nolan dan lainnya. Sayangnya, helm tersebut merupakan helm kw alias palsu dan berpotensi membuat celaka para penggunanya.
KabarOto pun mendapati beberapa oknum penjual 'nakal' tersebut rata-rata berjualan secara online di marketplace. Mereka tidak segan-segan menjualnya dengan harga tidak lebih dari setengahnya. Sebut saja Arai RX7X, rata-rata berada di kisaran Rp11-12 jutaan, bisa dijual dengan harga Rp3-5 juta saja.
"Jelas harga itu menggiurkan, pertanyaannya adalah apakah itu (helm palsu) aman jika penggunanya mengalami kecelakaan? Jelas tidak, produsen helm resmi yang sudah berstandar internasional sudah menetapkan kualitas dengan harga yang sesuai," buka Wahyu Aditya Utama, dari 1DS Helmet Maintenance Service.
Terang saja, helm palsu itu kualitasnya tidak seperti helm asli, saat diuji helm palsu itu tak bisa memberikan perlindungan maksimal kepada kepala pengendara. mengerikannya lagi, grafis dan bentuknya pun sangat identik antara helm palsu dan asli.
Baca Juga: Salah Kaprah Helm Pembalap Sama dengan yang Umum Dijual, Ini Penjelasannya
Sebagai bagian dari investigasi oleh ITV News, dua helm palsu bermerek AGV dan Arai diuji kemampuannya. Disimulasikan helm itu terbentur pada kecepatan 48 kpj.
Kedua helm palsu itu gagal melalui tes laboratorium, batok helm terpecah dengan visor dan bagian eksternal lainnya terlepas.
Helm palsu yang mereka uji dan beredar Inggris dicurigai datang dari Indonesia. Hal itu dikatakan oleh Senior Brand Manager MotoDirect sebagai distributor helm Arai dan AGV di Inggris, Stuart Millington.
"Ini bukan tentang mencederai penjualan kami, lebih kepada mengedukasi konsumen bahwa salah satu helm (palsu) itu bisa membunuh.
"Mereka benar-benar seburuk itu. Dari sudut pandang moral, kami mungkin kehilangan keuntungan sebagai distributor, tapi itu tidak signifikan dibanding dengan jika satu orang terbunuh atau terluka parah memakai salah satu dari helm (palsu) ini," sebutnya.
Mark Mayo dari British Standards Institution, mengatakan helm palsu saat diuji mendapatkan hasil yang cukup mengejutkan. Helm itu rusak dan dipercaya tidak bisa melindungi kepala dengan baik.
"Helm terbelah dari depan ke belakang, kepala (pengendara) kemudian terkena dampak lebih lanjut yang akan menyebabkan cedera yang lebih besar," katanya dikutip ITV News.
"Kematian pada akhirnya akan dihasilkan dari orang-orang yang memakai helm tersebut. Itu adalah tragedi potensial yang menunggu untuk terjadi," ujarnya.
Tags:
#Helm Motor #Tips Motor