POPULAR STORIES

Berikut Isi Permohonan Maaf CEO VW Kepada Konsumen Di Amerika Serikat Terkait Dieselgate

Berikut Isi Permohonan Maaf CEO VW Kepada Konsumen di Amerika Serikat Terkait Dieselgate Ratusan ribu mobil diesel produksi VW Group di negeri Paman Sam tersebut yang menggunakan alat untuk memanipulasi sensor alat uji emisi yang diberi nama oleh EPA (Foto: roadandtrack)

Dari situs resmi Volkswagen, Prof. Dr Martin Winterkorn selaku CEO Volskwagen A.G. telah mengeluarkan permintan maaf. Berikut isi permohonan maaf tersebut,

"Dewan Direksi Volkswagen AG menyadari bahwa insiden ini sangat serius. Saya meminta maaf sedalam-dalamnya karena kami telah merusak kepercayaan yang diberikan oleh konsumen kami dan masyarakat umum. Kami akan bekerjasama sepenuhnya dengan instansi yang berwenang secara transparan dan cepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Volkswagen juga telah membuat tim investigasi eksternal akibat insiden ini.

Kami tidak akan mentolerir bila insiden ini disebabkan dari dalam VW. Kepercayaan pelanggan dan masyarakat akan terus menjadi aset terpenting kami. Kami di Volkswagen akan melakukan apapun yang diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada kami dan memulihkan segala kerusakan yang telah disebabkan. Masalah ini menjadi prioritas utama bagi saya, baik secara pribadi maupun bagi seluruh anggota Dewan Direksi Volkswagen AG."

Permintan maaf tersebut dikeluarkan menyusul temuan Agensi Perlindungan Lingkungan (EPA, Environmental Protection Agency) Amerika Serikat dan CARB (California Air Resources Board atau Badan Perlindungan Lingkungan Negara Bagian California) terhadap ratusan ribu mobil diesel produksi VW Group di negeri Paman Sam tersebut yang menggunakan alat untuk memanipulasi sensor alat uji emisi yang diberi nama oleh EPA sebagai 'defeat device'.

Temuan EPA menyebutkan bahwa alat tersebut akan aktif dengan sendirinya mengurangi jumlah polutan hasil pembakaran mesin saat mobil akan melakukan uji emisi. Selanjutnya pada kondisi normal alat tersebut tidak akan aktif dan membuat mobil menghasilkan gas buang dengan presentasi sekitar 40 kali lebih banyak dibanding saat uji emisi dilakukan. EPA juga menyebutkan bahwa insiden ini tidak ada sangkut pautnya dengan tingkat efisiensi bahan bakar mobil produksi VW, melainkan mengacu kepada hal lain yang lebih mendesak seperti emisi NOx (Nitrogen Oksida) yang menyumbang peran dalam kerusakan lapisan ozone juga berperan memperburuk kondisi tubuh bagi orang penderita asma, anak-anak, lansia serta dapat memacu serangan jantung.

Atas insiden ini, dapat dipastikan bahwa VW akan mendapatkan denda sebesar $37.500 USD untuk melakukan tiap kendaraan dengan mesin diesel dengan perkiraan kasar sebesar $18 miliar USD yang meliputi recall untuk model Golf, Beetle, Jetta, Passat dan Audi A3 yang telah terjual sejak tahun 2008.

Baca Juga: