POPULAR STORIES

Bersihkan Sirkuit Mandalika, Kecepatan Pembalap MotoGP Melesat Hingga 314 Kpj

Bersihkan Sirkuit Mandalika, Kecepatan Pembalap MotoGP Melesat Hingga 314 Kpj foto: MotoGP, MGPA

KabarOto.com - Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Andhi Satria kembali berdiskusi dengan Race Director Mike Webb dan Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta.

Keduanya diklaim menyatakan cukup puas dengan kondisi lintasan setelah dibersihkan dan meminta agar lintasan pada pagi hari dibersihkan kembali sehingga diharapkan kecepatan para pembalap pada Official Test hari kedua ini akan lebih cepat.

Baca juga: Ducati Desmosedici GP22 Siap Jadi Juara MotoGP 2022

Mike Webb menyarankan agar MGPA melakukan pembersihan rutin setiap dua minggu menggunakan Track Jet Truck dan kendaraan Track Sweeping serta rutin memasukkan kendaraan mobil atau motor ke dalam lintasan.

Menurut Mike, keberadaan kendaraan roda 4 atau roda 2 dalam lintasan akan membuat racing line menjadi lebih bersih. Dikarenakan saat kendaraan lewat, aerodinamika kendaraan akan menyedot debu dari dalam pori-pori lintasan, sehingga mengurangi deposit debu di dalam pori-pori.

Mike Webb dan Carlos Ezpeleta optimis bahwa kegiatan testing akan semakin membaik dikarenakan debu yang semakin berkurang, serta adanya lapisan karet ban pada permukaan lintasan racing line yang dibuat oleh pembalap.

Baca fuga: Fabio Quartararo Masih Kecewa Hasil di Mandalika 2022

Andhi Satria menjelaskan bahwa penggunaan Red Flag adalah sinyal atau tanda visual bagi semua pembalap yang berada dalam lintasan untuk segera berhenti melakukan kegiatan.

“Red Flag merupakan perintah kepada para pembalap agar keluar dari lintasan dan kembali ke paddock masing-masing, dikarenakan penyelenggara balap akan melakukan sesuatu hal di dalam lintasan seperti pembersihan lintasan, pengambilan objek dalam lintasan yang dapat membahayakan pembalap atau penonton dan berbagai hal lainnya,” ujarnya.

“Penggunaan Red Flag (Bendera Merah) pada hari Jum'at kemarin adalah dalam rangka menutup lintasan balap agar crew maintenance dapat memasuki lintasan dan melakukan pembersihan di dalam lintasan sesuai dengan saran beberapa pembalap MotoGP dan Dorna yang disampaikan kepada Race Director (Mike Webb). Penggunaan Bendera Merah merupakan sesuatu yang wajar dalam setiap kegiatan motorsport, bukan sesuatu yang di luar kebiasaan,” tandasnya.

Setelah diangkatnya Bendera Merah, pihak penyelenggara langsung memerintahkan kendaraan pembersih track “Track Jet Truck” yang memiliki penyemprot air bertekanan tinggi dilengkapi rotating brush untuk memasuki lintasan dan membersihkan area-area tertentu, dibantu dengan crew maintenance. Setelah proses pembersihan selesai, track kembali dibuka dan para pembalap kembali memasuki lintasan.

Baca juga: Modifikasi Ala 'Ngabers', Ini Spesifikasi Vario 160 yang Digeber Marquez dan Espargaro di Mandalika

Tercatat, pada Jum'at sore kecepatan para pembalap MotoGP klaimnya semakin cepat dan lintasan ditutup dengan kecepatan mencapai 314 kpj atau berada dalam standar kecepatan MotoGP.

Andhi dan Mike menjelaskan bahwa faktor debu ini disebabkan oleh berbagai kegiatan pembangunan diluar lintasan (pembangunan jalan, pembangunan fasilitas penonton) dan bagian sisi dalam lintasan (pembangunan jalan, pembangunan fasilitas penonton) yang menyebabkan debu yang beterbangan jauh lebih banyak dibandingkan kondisi normal, dan debu ini jatuh pada permukaan lintasan, masuk kedalam pori-pori lintasan di antara kerikil permukaan lintasan.

Kondisi debu yang sangat banyak selama 2 bulan, dan juga lintasan tidak pernah dipakai untuk kegiatan motorsport sejak WSBK hingga sesi pra-season testing ini, menyebabkan banyaknya debu yang beterbangan saat dilewati kendaraan MotoGP.

Andhi Satria mengungkapkan bahwa segala yang terjadi pada kegiatan pra-season testing ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk mempersiapkan gelaran MotoGP di Bulan Maret nanti sehingga pada saat race nanti jauh lebih baik.