Pria 27 tahun ini mulai ikut balapan di sirkuit Sentul Jawa Barat sejak tahun 2012. Sejak menggunakan Kawasaki Ninja 250 adrenaline untuk ikut bapalan pun muncul. Tehnik dan peraturan saat berada di sirkuit pun telah pelajari dan sekarang sudah dikuasai olehnya.
Saat kabaroto bertanya tentang bagaimana mengatasi lintasan di sirkuti Sentul pria bernama Biondi ini mengatakan, ia selalu mengikuti line race bagaimana menyesuaikan gigi dengan lampu yang ada di lintasan. Selain itu tehnik untuk rebah dan buka gass sat dilintasan perlu diperhatikan juga.
“Untuk mengatasi lintasan di sirkuti supaya kita ga jatuh harus perhatikan kapan kita harus mengerem, kapan harus ganti gigi dan perhatikan lampu yang ada di lintasan. Kalau di tikungan pandangan kita jangan kedepan tapi 90 derajat kesamping itu menentukan juga,” kata pria yang ikut balapan di kelas 250cc pemula B ini.
Biondi, Pebalap motor Indoesia yang menggunakan kendaraan Kawasaki Ninja 250
Untuk permasalahan setingan dan kondisi motor Biondi selalu meminta kepada mekanik yang sesuai dengan kenyamanannya. “saya selalu minta kepada mekanik untuk persiapan motor sebelum masuk lintasan. Misalnya tekanan ban dan seaher atau sparepart lainnya, karena kita yang merasakan kenyamanan motor enak atau engga untuk dipakai jadi semua yang menentukan saya,” papar pria yang seing mendapat juara di berbagai event balapan ini.
Biondi sendiri mengaku untuk mengubah motor standardnya menjadi balap membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Saat pertama kali terjun ke balapan, ia mengeluarkan biaya Rp. 7.000.000 untuk mengubah motor Kawasaki Ninja 250 standar menjadi racing dan siap balap.
“Dulu tahun 2012 biayanya Rp.7juta mungkin sekarang bisa sampai Rp.15 juta. Ya banyak banget kalau mau didetilin yang harus dirubah. Tapi karena saya hobi dan gemar balapan ya keluarin uang jadi ga masalah,” papar Biondi yang saat balapan membawa nama Rizky Motor Sport.
Baca Juga:
