BMW R 1300 GS 2024 Kena Recall Karena Relay Starter, 25 Ribu Kendaraan Siap Ditarik

KabarOto. Com - Menjadi salah satu model terbaru, BMW R 1300 GS 2024 berhasil menarik perhatian konsumen secara global. Meski demikian, motor pabrikan Jerman tersebut harus ditarik kembali atau recall untuk memecahkan masalah yang disebabkan oleh relay starter.

Seperti dilansir Greatbiker, masalah ini dilaporkan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika.

Baca Juga : Hanya untuk Petualang, BMW R 1300 GS Trophy by ERI Hadir Terbatas di Indonesia

Dalam laporannya, model BMW R 1300 GS 2024 yang diproduksi antara 14 Juli 2023 hingga 18 Maret 2024, diketahui mengalami masalah produksi. Rumah relay starter yang merupakan bagian dari produksi, dengan menggunakan proses pencetakan injeksi mengalami cacat yang dapat menyebabkan kerusakan pada housing selama perakitan kendaraan.

Karena hal ini, celah kecil akhirnya tercipta sehingga memungkinkan adanya uap air. Kelembaban inilah yang menjadi penyebab utama tidak berfungsinya sistem start mesin.

Selain itu, adanya kesalahan tersebut juga mampu menyebabkan sistem tidak dapat menghidupkan mesin secara normal, atau membuat motor starter bekerja dengan sendirinya. Hal ini terjadi karena kebocoran arus listrik akibat korosi dari akumulasi uap air.

Tak hanya itu, beberapa di antaranya memiliki masalah serius karena mampu menyebabkan sistem perkabelan menumpuk panas dan membuat kebakaran.

Baca Juga : BMW R 1300 GS Adventure Resmi Meluncur, Harganya Rp483,6 Jutaan

Sebagai langkah awal, diler BMW di Amerika telah menginformasikan kepada pengguna R 1300 GS yang bermasalah untuk datang dan memperbaikinya secara gratis. Jika motor memiliki gejala tidak normal dan mulai tercium bau terbakar, segera bawa motor ke service center.

Bukan penarikan pertama, sebelumnya motor tersebut telah ditarik untuk menjalani perbaikan pada Februari 2024 karena masalah serupa. Namun karena masalahnya masih ada, koreksi yang dilakukan tidak efektif, sehingga harus ditarik kembali pada Juli 2024.

Meski demikian, pabrikan memperkirakan sekitar 25.000 kendaraan perlu diperbaiki di seluruh dunia, dan diler di setiap wilayah akan diberitahu mengenai ketersediaan produksi.