POPULAR STORIES

Cara Merawat Alternator Mobil

Cara Merawat Alternator Mobil alternator mobil (foto: istimewa)

Alternator atau disebut juga dinamo ampere pada mobil perlu dirawat mengingat perannya cukup penting sebagai pembangkit listrik untuk keperluan electrical mobil. Seperti menghidupkan lampu depan-belakang, lampu kabin, radio, wiper sampai klakson. Komponen ini bekerja sama dengan aki (baterai) saat bekerja. Alternator biasanya jarang sekali rusak kecuali masa pakai yang telah habis atau aus. Namun alternator baru pun bisa rusak karena perlakuan yang salah. Satu diantara penyebab kerusakan itu adalah beban listrik di mobil yang jauh lebih besar dibandingkan kapasitas maksimalnya.

Umumnya pabrikan merancang alternator dengan kapasitas tertentu. Untuk merawat alternator mobil pastikan penggunaan listrik di mobil benar-benar tepat. Penggunaan peranti elektronik yang banyak mengkonsumsi tenaga listrik juga harus dibatasi agar tidak melebihi kapasitas. Seperti tidak mengaktifkan Air Conditioner (AC), audio, wiper, dan peranti elektronik lainnya di mobil secara bersamaan. Pemasangan kutub- kutub dan kabel aki juga harus benar, termasuk kabel plus alternator ke kabel plus aki. Jika pemasangannya tidak tepat bisa menyebabkan listrik boros dan berpotensi IC alternator cepat rusak.

Pastikan pula sabuk pengatur tegangan V-Belt terpasang dengan benar. Jika terlalu kencang maka putaran alternator dipaksa melebihi kapasitasnya. Sebaiknya pasang pengaman pada kutub plus untuk menghindari kabel plus bersentuhan dengan badan alternator karena akan memicu hubungan arus pendek atau korslet. Periksa pula kondisi alternator secara rutin minimal tiga bulan sekali khususnya saat ganti oli.

Untuk mengetahui apakah alternator pada mobil masih berfungsi baik ada baiknya bro n sist mengecek kondisi alternator, antara lain:

1. Cek kondisi sabuk pemutar alternator, jika sudah retak karena usia pakainya sudah habis harus segera diganti dengan belt baru.

2. Cek apakah ada suara dari alternator dan ada bau karet atau kabel terbakar dari alternator. Bau kabel terbakar bisa ditimbulkan dari alternator yang overheat karena memberikan tenaga berlebihan pada rotor.

3. Lihat sinyal dari warning light atau lampu indikator di mobil. Jika muncul simbol aki berwarna merah saat mesin mobil menyala menunjukkan ada masalah pada sistem pemasok listrik atau alternator. Saat simbol aki warna merah muncul sesaat (1-2 detik) saat mobil melaju atau idle juga menunjukkan alternator mulai mengalami masalah. Dan jika menyala terus artinya kondisi alternator sudah rusak parah dan tak berfungsi lagi.

4. Cek menggunakan voltmeter yang bisa mendeteksi performa aktual alternator.