KabarOto.com - Beberapa hari terakhir di media sosial cherymotorsindonesia beredar foto-foto SUV Chery Tiggo. Mobil ini nampaknya siap diboyong ke Indonesia, untuk bersaing dengan produsen mobil asal negeri Tirai Bambu lainnya yaitu DFSK dan Wuling.
Di akun tersebut, tertulis, Chery Automobile berkomitmen menghadirkan teknologi yang canggih dan pengalaman berkendara bagi pengguna Indonesia, bersama dalam menjelajahi kegembiraan dalam kehidupan dan membuka harapan indah di masa depan.
Itu memberi tanda kehadiran Chery meramaikan kembali pasar otomotif Indonesia yang saat ini mulai pulih dari keterpurukan akibat Pandemik Covid-19.
Baca Juga: Bengkel Ini Sediakan Spare Part Langka Chery
Namun, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) belum tahu soal kabar Chery akan kembali ke Tanah Air. Dia menyebut memang ada sejumlah pabrikan dari Tiongkok yang akan bermain di Indonesia.
“Belum tahu ya soal kabar itu. Setahu saya yang sudah pasti itu Hongyan sudah mendaftarkan diri sebagai anggota," terangnya, Senin (17/05/2021). Meski sampai April belum ada laporan penjualan, namun pabrikan tersebut sudah mendaftar.
Hal lain dikatakan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Sony Sulaksono. Dia perlu melakukan pengecekan untuk Chery Automobile, apakah benar akan masuk ke Indonesia berinvestasi.
“Tidak hafal ya, karena kan banyak industri yang ingin ke Indonesia," terangnya. Banyaknya pabrikan otomotif dunia masuk ke Indonesia, karena potensi pasar di sini sangat menjanjikan.
Baca Juga: AFI Motor, Bengkel Perawatan Semua Jenis Mobil Termasuk Chery QQ
Sedikit informasi, Chery sudah masuk ke beberapa negara di Asia Tenggara, sebut saja Thailand dan Filipina. Di Indonesia sendiri pada tahun 2014, Chery sudah memasarkan produknya. Namun banyak konsumen yang mengeluhkan, jika suku cadang mereka sulit didapat.
Stigma negatif pun muncul, jika mobil tersebut hanya dijual tanpa ada layanan after sales untuk konsumen. Apakah Chery mampu mengembalikan kepercayaan konsumen di Indonesia?
