Cuma Laku 865 Ribu, Penjualan Mobil Sepanjang 2024 Turun 13,9 Persen

Dian Tami Kosasih
Dian Tami Kosasih
Sabtu, 11 Januari 2025
Cuma Laku 865 Ribu, Penjualan Mobil Sepanjang 2024 Turun 13,9 Persen

Pameran mobil

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Tak berhasil menyentuh angka 1 juta, penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke diler) sepanjang 2024 mengalami penurunan hingga 13,93 persen. Berdasarkan data data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan sepanjang tahun ini hanya menorehkan angka 865.723 unit.

Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2023 yang berhasil mencapai 1.005.802 unit.

Baca Juga : Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Sepanjang 2024 Tembus 6,3 Juta Unit, Skuter Matik Masih Jadi Favorit

Penurunan penjualan juga terjadi pada penjualan retail (diler ke konsumen). Anjlok hingga 10,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, penjualan retail sepanjang 2024 hanya mencatatkan angka 889.680 unit.

Mengalami Kenaikkan

Walau penjualan mobil sepanjang Desember 2024 mengalami kenaikan 6,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya, nyatanya tak banyak membantu total angka distribusi kendaraan roda empat sepanjang tahun. Tercatat, penjualan mobil sepanjang Desember 2024 berhasil mencapai 79.806 unit.

Sudah memprediksi adanya penurunan penjualan di 2024, Gaikindo beberapa kali melakukan revisi target. Bila sebelumnya optimis mampu mencapai angka 1,1 juta unit selama 12 bulan, menjelang akhir tahun, target mengalami penurunan sesuai kebutuhan pasar menjadi 850 ribu unit.

Tantangan untuk 2025 juta tak kalah berat, terlebih adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen dan penerapan opsen pajak. Sebelumnya, Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, mengungkapkan penerapan pajak menjadi ancaman serius bagi perkembangan pasar otomotif nasional.

Baca Juga : Stellantis Hadapi Tahun Sulit di 2024, Penjualan Merosot Tajam

“Simulasi dampaknya sudah dilakukan, mudah-mudahan di awal tidak terlalu memberatkan. Kami juga berharap ada alternatif seperti stimulus atau insentif yang sedang diupayakan bersama,” jelasnya.

Kukuh menegaskan, sektor otomotif adalah salah satu pilar penting ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, optimisme pasar harus tetap dijaga agar industri ini terus tumbuh, meskipun tantangan di tahun 2025 diperkirakan akan cukup berat.

Tags:

#Data Penjualan Mobil Januari 2024

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan