Seiring perkembangan teknologi yang pesat, ternyata para pengendara lebih percaya jika berkendara sambil menggunakan teknologi dan sosial media jauh lebih berbahaya ketimbang dalam keadaan mabuk. Hal tersebut diperkuat menurut survei yang dilakukan oleh Institute of Advanced Motorists (IAM) mengenai teknologi komunikasi.
Institute of Advanced Motorists (IAM) melakukan survei kepada 2000 pengendara menemukan bahwa 77% orang berpikir jika teknologi sekarang adalah gangguan paling berbahaya. Untuk 23% lainnya menganggap mabuk saat berkendara berbahaya.
Dilaporkan visordown para pengendara yang telah di survei mengatakan jika chatting dan penggunaan media sosial adalah dua terbesar teknologi menjadi faktor paling mengancam keselamatan pribadi mereka dengan 93% dan 92% masing masing mengklaim menjadi ancaman "sangat atau agak serius".
Sementara berkendara saat mabuk dan narkoba hanya berada diurutan selanjutnya. Hasil dari survei ini bakal digunakan untuk Safety Culture Index Report.
Institute of Advanced Motorists (IAM) mengatakan bahwa laporan ini akan membentuk dasar definitif untuk melacak perubahan dari waktu ke waktu, memberikan kesempatan untuk memeriksa bagaimana sikap dan perilaku pengendara untuk keselamatan jalan berubah selama bertahun-tahun.
Baca Juga:
- Bosch Kembangkan Teknologi Pencegah Tabrak Pejalan Kaki
- Teknologi Keselamatan Kendaraan "Forward Collision Warning"
