Datsun P510 S 1973 – Warisan John Morton
KabarOto.com - Wahyu ‘Cimoh’, pemilik Datsun P510 merubah mobilnya menjadi clone dari mobil balap milik Peter Brock dari Brock Racing Enterprise yang dikendarai oleh pembalap nomor 46 John Morton di ajang balap SCCA (Sports Car Club of America) tahun 1969.
Mengingat di ajang tersebut, mobil itu berhasil mendominasi juara 2.5 Trans-Am Production Class di tahun 1971 dan 1972. Namun sayang, setelah musim balap tersebut berakhir, mobil legendaris tersebut harus dimuseumkan.
Karena itu, pria 2 anak ini mencoba membuat mobil yang bisa merepresentasikan zaman keemasan John Morton dan tim BRE tersebut.
Pria yang tergabung dalam Datsun Jakarta dari klub Old Datsun Indonesia ini mendapatkan mobil P510S dengan kondisi sudah menjadi 2 pintu sesuai mobil BRE.
“Ini awalnya karena saya mengagumi sosok Datsun BRE, sebenarnya ada 2 BRE yang saya punya kebetulan beli dari kakak beradik jadi kembar mobilnya. Cuma yang ini livery-nya paling mendekati aslinya,” pungkas pengoleksi 16 unit Datsun retro ini.
Baca Juga: Datsun 510 SSS 1971 - Terinspirasi Brock Racing Enterprises
Detail pun sedikit diubah dari BRE original-nya yang memiliki dasar warna putih menjadi warna silver, ini dilakukannyaa untuk mengikuti trademark dari sang owner.
“Sejarahnya balap Trans-Am, baru mobil Jepang pada zamannya BRE yang memasukan P510, sisanya mobil Amerika dan Eropa semua yang mendominasi,” jelas Cimoh.
Pria 2 anak ini juga mengganti seluruh detail sesuai standar mobil balap BRE, seperti roll cage yang sudah berstandarisasi FIA sampai fire extinguisher, push start engine, engine cut off lengkap dengan jok balap Recaro LX dan seat belt balapnya. Detail yang tak kalah pentingnya adalah instalasi instrument SSS atau triple S yang menjadi ciri khas tipe performance Datsun atau balapnya, yang memenuhi kabin dan eksterior mobil ini.
Di sektor kaki-kaki, suspensi menjadi menu wajib bagi mobil balap. Dalam hal ini, Cimoh mempercayakan Tein adjustable bertipe coilover untuk stabilitas mobil.
Sedangkan estetikanya, disematkan pelek SSR MK II berdimensi 19 inci dengan lebar 8 untuk bagian depan dan 9 untuk roda belakang yang dibalut oleh ban GT Radial Champiro SX 2 dengan ukuran 195/50R15.
Mengusung tema BRE dengan performa khasnya, mesin berkode L18 ini mengalami porting polish agar debit volume udara dan bahan bakar yang dihasilkan makin sempurna. Sedangkan untuk suplai bahan bakarnya sendiri, Cimoh mempercayakan pada karburator Nikki bertipe single barrel, untuk menyuplai bensin ke ruang bakar.
“Sementara ini cukup, karena mobil Cuma dibuat kontes atau pajangan, tapi kondisi seperti ini sudah race ready yang artinya kemungkinan kalau ‘gatel’, dibalapin juga langsung bisa ikut, hehe…” tutupnya.
Spesifikasi :
Eksterior:
Custom BRE Datsun Cutting Sticker
Original Datsun SSS Tailights
Kaki-kaki:
Pelek SSR MKII 15x(8+9)
Champiro SX2 195/50 Tires
Tein Coilover Suspension
Nissan Fairlady Front Brake System
Ford Laser Rear Brake System
Isuzu Phanter Extended Brake Booster
Mesin:
PnP
L18 Crankshaft
Astugi Connecting Rods
Nikki Single Barrel Carburetor
Interior:
FIA 9-point Rollcage
Original Datsun SSS Steering Wheel
Original Datsun SSS Instrument Cluster
Recaro LX Semi Bucket Seats
Custom Racing Panels (Push-Start Engine, Engine Cut-off, Super Booster Ignition System).
Tags:
#Datsun Jakarta #Datsun 510 #Datsun SSS #Datsun Indonesia