Bisanya, setiap orang akan merawat baik-baik supercar seperti Ferrari dan Lamborghini. Sang pemilik biasanya takkan menggunakan mobil jenis ini secara sembarangan.
Namun, hal itu ternyata tak berlaku di sebuah museum di Denmark. Museum berbama ARoS Aarhus Kunts sudah memajang Lamborghini Gallardo hitam sejak September 2016.
Pada satu kesempatan, pihak museum menggelar acara yang memperbolehkan para pengunjung yang merupakan pecinta seni untuk berkreasi di bagian eksterior supercar Italia itu. Mereka diberi kebebasan mencoret bahkan membaret mobil senilai Rp2,2 miliar itu. Semua bagian mobil tak luput dari goresan, termasuk peleknya.
Setelah selesai, mobil yang masih berfungsi normal itu dibiarkan menjadi barang pajangan dan pengunjung dilarang menyentuhnya.
"Apa pun yang kalian lakukan, setiap tindakan, tinggalkankah bekas pada lingkungan yang kamu diami. Tidak ada seorang pun dari kita tidak tersentuh. Sekecil tindakan yang kita lakukan punya dampak bagi semuanya," jelas kurator ARoS, seperti dikutip dari MailOnline.
Di antara beberapa goresan itu ada tulisan ‘fast art’ didalam lambang hati di samping kendaraan. Seniman lain menulis huruf dan nomor secara acak di bonet dan samping kendaraan.
