Ducati Umumkan Mesin V-Twin Baru, Simak Keunggulannya


Mesin V-Twin Ducati (Visordown)
KabarOto.com - Ducati secara resmi mengumumkan hadirnya mesin V-Twin dua silinder baru dengan poros engkol 90° yang lebih ringan. Meski memiliki beberapa keunggulan, jantung pacu terbaru ini memiliki performanya lebih rendah jika dibandingkan mesin Superquadro V2 955 cc pada model terbaru.
Seperti dilansir Visordown, sebelumnya pabrikan sepeda motor asal Italia tersebut menyebut bila mesin Superquadro Final Edition yang dipasang pada Panigale V2 merupakan model terakhir yang akan menggunakan mesin V2 awal tahun ini.
Baca Juga : Hanya Ada 500 Unit, Ducati Scrambler Anniversario Rizoma Edition Resmi Meluncur
Meski demikian, Duucati memastikan bila mesin tersebut bukanlah mesin V-twin atau L-twin terakhir, karena pabrikan telah mengumumkan bila pihaknya sedang mengembangkan mesin V2 baru, dan mesin ini benar-benar berbeda dari versi sebelumnya.
Berita tentang mesin V2 baru disambut baik para pecinta otomotif, meski jantung pacu tersebut tampak lebih halus dan kurang bertenaga. Sebagai perbandingan, sebelumnya mesin V2 memiliki tenaga lebih dari 150 dk, sedangkan mesin baru hanya memiliki daya 118 atau 113 dk dan dibuat secara built-in.
Menggunakan struktur silinder 96 mm dengan stroke 61,5 mm, mesin ini akan memiliki volume silinder kurang lebih 890 cc. Selain dimensi dan kapasitasnya lebih kecil dibandingkan Superquadro, mesin ini juga memiliki rasio kekuatan kompresi yang menurun karena rasio kompresi yang disematkan hanya sebesar 1,56 dibandingkan mesin lama yang rasio kompresinya sebesar 1,64.
Meski demikian, terdapat keunggulan lain pada mesin ini, yakni rpm mesin maksimum berkemampuan 11.350 rpm, dengan tenaga maksimum tersedia pada 10.750 rpm. Ducati juga mengklaim bahwa dimensi internal baru harus menciptakan mesin yang berada di antara Superquadro serta Testastretta.
Torsi yang dihasilkan oleh mesin baru ini adalah 92 Nm dan 93.2 Nm, atau lebih kecil dibandingkan mesin V2 lain. Mesin baru ini tidak lagi menggunakan sistem katup Desmodromic tradisional, sebagai gantinya, ia menggunakan sistem katup pegas. Ini merupakan sistem katup yang sama pada mesin V4 Granturismo dan menjadi jantung dari Multistrada V4.
Peralihan ke pegas katup adalah detail lain yang menunjukkan bahwa mesin menjadi kurang bertenaga dibandingkan Superquadro V2 yang ada saat ini. Katup memberikan stabilitas yang lebih baik pada kecepatan rendah rpm dan interval servis lebih lama.
Baca Juga : Paolo Campinoti Sesalkan Ducati Pilih Marc Marquez Ketimbang Jorge Martin
Mesin baru ini juga dilengkapi dengan sistem Variable Intake Timing (IVT) yang mengontrol katup masuk sebesar 52 derajat. Variabel fase yang terletak di ujung poros engkol mengontrol sistem bersama dengan ECU, sehingga menghasilkan torsi low-end halus dan linier yang tersebar di seluruh rentang putaran.
Poin penting lainnya dari mesin baru ini adalah bobotnya yang hanya 54,5 kilogram, atau lebih 9,4 kilogram dibandingkan mesin Superquadro, serta 5,9 kilogram lebih ringan dari Testastretta Evoluzione 1.098 cc, dan 5,8 kilogram lebih ringan dari mesin L-twin yang saat ini digunakan pada Scrambler.
Menjadi mesin dua silinder paling ringan milik Ducati, belum diketahui secara pasti kapan mesin baru tersebut akan digunakan, dan model apa saja yang akan mendapat jantung pacu baru ini.
Tags:
#Ducati Monster 1200 S