Kabaroto.com - Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asianusa) tinggal punya satu anggota merek kendaraan nasional yang masih hidup. Namanya Fin Komodo, yang diproduksi oleh pabrikan mobil nasional, PT Fin Komodo Teknologi, yang berlokasi di Cimahi, Jawa Barat.
Sampai saat ini tak banyak orang tahu tentang mobil ini. Hal tersebut bisa dimaklumi karena Fin Komodo memang bukan kendaraan yang dibuat untuk mengaspal di perkotaan.
Fin Komodo adalah kendaraan offroad jenis cruiser atau penjelajah yang dirakit dengan 85% komponen lokal. Kemampuannya menjelajah medan non aspal bisa menempuh jarak maksimal 100 km hanya dengan menghabiskan bahan bakar tak lebih dari 5 liter dari kapasitas tangki 20 liter.
Jarak 100 km itu bisa ditempuh dalam waktu antara 6 hingga 7 jam. Artinya, jika mobil ini dipakai menjelajah dalam kondisi tangki penuh maka bisa dioperasikan selama 4 hari. Baik untuk keperluan mengangkut barang, hasil perkebunan, untuk evakuasi medis, pemadam kebakaran hingga untuk kepentingan militer.
Untuk lebih mengenalkan mobil ini ke masyarakat, PT Fin Komodo Teknologi berinisiatif untuk membuka booth di ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017.
"Harus kami akui banyak orang masih belum tahu Fin Komodo. Karena itulah karena hadir di IIMS 2017 untuk lebih mengenalkan diri kemasyarakat,” kata Presiden Direktur PT Fin Komodo Teknologi, Ibnu Susilo, kepada wartawan, Senin (1/5).
"Kami merasa masih perlu melakukasi edukasi ke masyarakat. Terlebih untuk mengenalkan sebuah produk,” sambungnya.
Fin Komodo, lanjut Ibnu, biasanya dijual mulai harga Rp88 jutaan. Tapi untuk masyarakat yang ingin membeli di IIMS 2017 pihaknya memberikan diskon Rp5 juta untuk semua varian.
“Ada beberapa varian Fin Komodo yang sudah kita kembangkan. Mulai dariobil pemadam kebakaran (Fire Fighter), ambulans (Medivac), dan yang terbaru adalah mobil yang yang dikembangkan bersama TNI,” demikian Ibnu.
