KabarOto.com - Bencana tsunami dari selat sunda yang menghantam daerah Banten dan Lampung sangat menjadi sorotan dan berita hangat beberapa hari terakhir. Beberapa wilayah di Lampung Selatan terkena dampak tsunami yang cukup parah, seperti di desa Krinjing, desa Pindang rua, dan desa Way muli.
Forum Otomotif Lampung (FOL) sebagai komunitas yang turut merasakan bencana di Lampung, menggalang bantuan dari seluruh anggota otomotif Lampung dengan tajuk #FOLidarity. Penggalangan bantuan ini telah dilaksanakan sejak Minggu, keesokan hari setelah bencana datang pada Sabtu (22/12) malam.
"Hari Minggu kami sudah mulai membuka posko di masjid Alfurqon. Selain untuk menampung bantuan ke Lampung selatan, kami juga mendistribusikan air mineral kepada warga yang mengungsu di masjid Al-Furqon sambil menunggu info kondisi di Lampung Selatan," jelas Aris KCL sebagai koordinator FOLidarity.
Untuk mempercepat penggalangan bantuan, beberapa dari Team Reaksi Cepat (TRC) telah berada di lokasi bencana sebagai relawan. Mereka juga memberikan informasi logistik yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi.
Akhirnya, tanpa menunggu lama, pada Selasa lalu (24/12) seluruh anggota FOL mengumpulkan donasi dan langsung berangkat menuju keempat wilayah Lampung Selatan yang parah terkena dampak bencana, "Bahan makanan, pakaian, air mineral, dan obat-obatan disalurkan bersama rekan-rekan dari ACT. Beberapa personil pun tetap berada di lokasi sebagai relawan untuk membantu evakuasi disana," jelas Ovan, TRC FOL.
Donasi masih terus diterima baik dari lokal maupun Nasional. Dengan solidaritas FOL yang luar biasa, sangat membantu kegiatan penggalangan bantuan serta penyaluran bantuan untuk warga yang terkena bencana.
FOL juga masih terus menggalang bantuan dan donasi, mereka berkoordinasi dengan ACT dan instansi-instansi terkait untuk penyaluran yang lebih efektif.
"Antusias teman-teman yang ingin menjadi relawan membantu sesama pun sangat besar. Hanya saja pesan kami kepada kawan-kawan bahwa kita sedang berduka dan memberi bantuan, bukan sedang wisata. Jadi hindari selfie atau pun menyebar foto atau berita yang belum bisa dipastikan kebenarannya, khawatir akan menjadi hoax dan memperkeruh keadaan. Wajib patuh, berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait," jelas Riga selaku Ketua Umum FOL ketika briefing keberangkatan.
