POPULAR STORIES

Gandeng UNS, Pertamina Bangun Baterai Untuk Motor Listrik

Gandeng UNS, Pertamina Bangun Baterai Untuk Motor Listrik Pertamina dan UNS bangun baterai untuk kendaraan roda dua (Pertamina)

KabarOto.com - PT Pertamina (Persero) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) sukses memproduksi Lithium Ion Battery (LIB) untuk penggerak motor listrik yang hemat dengan harga yang terjangkau. Dengan baterai ini, kendaraan bermotor listrik roda mampu menempuh jarak 80-100 kilometer dengan biaya hanya sebesar Rp 5 ribu.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina, Gigih Prakoso mengatakan, Pertamina mendukung pengembangan energi baru terbarukan sesuai dengan Roadmap Pertamina 2030 dan sejalan kebijakan global untuk menurunkan kadar emisi melalui penggunaan energi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik.

Baca juga: Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Alami Penyesuaian Per 1 Juli, Ini Alasannya

“Baterai menjadi isu penting bagi pengembangan kendaraan listrik. Karena itu teknologi pembuatan baterai menjadi bisnis yang strategis. Sebagai BUMN energi, Pertamina akan menjadi produsen baterai kendaraan listrik. Karena tanpa teknologi pembuatan baterai ini, Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi produsen negara lain,” ungkapnya.

Sementara Senior Vice President Research & Technology Center, Herutama Trikoranto mengatakan Battery Cells produk kerjasama Pertamina - UNS akan dijadikan battery pack, antara lain ditujukan untuk kendaraan bermotor listrik roda dua. Baterai ini merupakan pengembangan battery pack yang sebelumnya dibuat bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Baterai UNS-Pertamina

Menurut Herutama, satu unit battery pack nanti akan memiliki kapasitas 3 kWh untuk motor listrik dengan kekuatan 5 kW atau lebih kurang setara dengan mesin motor dengan pembakaran internal berkapasitas 125-150 cc.

“Kekuatan baterai mampu menjangkau jarak jauh. Untuk produksi selanjutnya Baterai lithion ini akan dikirim ke ITS di Surabaya,” ujar Herutama.

Perbandingannya, lanjut Ia sama dengan jarak tempuh sepeda motor dengan pembakaran internal ICE (internal combustion engine) yang membutuhkan BBM 2-3 liter. Dengan tarif listrik tertinggi saat ini Rp 1.644,52 per kWh, maka untuk jarak tempuh lebih jauh dengan biaya lebih murah.

“Kendaraan listrik yang didesain menggunakan battery pack itu cukup 2-3 kali pengisian ulang per minggu untuk pemakaian normal di dalam kota,” bebernya.