Produsen spesialis mobil mewah BMW pada hari ini, Sabtu (4/2), menarik lebih dari 230 ribu unit mobil dan SUV di Amerika Serikat, untuk menggantikan pelontar kantung udara Tanaka yang berpotensi mematikan.
Inflators, yang merupakan alat pompa kantung udara, dilaporkan bisa sewaktu-waktu meledak dan pecahan logam kemungkinan bakal melukai penumpang bahkan sampai menghilangkan nyawa. Lebih dari 12 orang meninggal dunia dan 180 mengalami cedera akibat kantong udara Takata tersebut.
Sebenarnya bukan kali ini saja BMW melakukan recall. Pada 2016 lalu, pabrikan asal Jerman ini telah melakukan penarikan kurang lebih satu juta unit di Amerika Serikat. BMW memang terkena imbas dari kampanye perbaikan kantung udara merek Takata.
Diberitakan Wjla, BMW mengidentifikasi ada masalah pada Seri 3 perakitan 2000-2002, beberapa Seri 5 dari 2001-2002 dan beberapa SUV X5 dari 2001-2003.
Dalam dokumen pemerintah, BMW melaporkan hampir 15 ribu kantung udara modul Takata dikirim ke AS, namun tak bisa menentukan kendaraan mana yang menerima penggantian tersebut. Demi keamanan, pihak perusahaan memutuskan untuk menarik seluruh kendaraan yang berpotensi terkena dampak.
Ini merupakan penarikan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Lebih dari 69 juta inflators telah diperbaiki ulang di Amerika. Tercatat, ada 19 perusahaan mobil yang terimbas cacat kantung udara merek Takata, di antaranya Mercedes, Audi, Ferrari dan Honda.(WJLA)
