POPULAR STORIES

Gerakan Anti Keselamatan Di Jalan

Gerakan Anti Keselamatan di Jalan

Kesadaran pengendara untuk mendapatkan keselamatan di jalan (Road Safety) selama mengendarai kendaraan terlihat masih terus ditingkatkan. Hal ini masih tingginya jumlah kecelakaan setiap tahunnya. Karena itulah pihak Kepolisian terus menggalakkan safety riding terhadap masyarakat khususnya dan para bikers.

Pasalnya, kesadaran masyarakat tentang safety riding masih rendah. Untuk meminimalkan kecelakaan di jalan raya, Kepolisian menerapkan gerakan safety riding dengan upaya penyuluhan dan mengerti arti safety riding hingga ke tingkat keluarga, maupun kaum hawa. Bahkan hingga ke anak-anak. Kenyataannya sekarang ini terdengar ada orangtua yang memberikan hadiah sepeda motor untuk buah hatinya. Si anak yang belum cukup usia tersebut dan belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah menggunakan motor. Ini berbahaya.

Dalam hal ini jelas-jelas sudah bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melarang anak-anak mengendarai sepeda motor bagi anak yang belum cukup umur. Berbahaya akibatnya.

Angka kecelakaan terbesar jika mengukur dari angka fatalitas itu dari indek formen dari jumlah orang kecelakaan meninggal dunia di bagi jumlah penduduk di kali 100 ribu dan itu perseratus ribu adalah instrumen internasional untuk menghitung angka kecelakaan, sehingga indek kita ini posisi 10,3 indek performen untuk kecelakaan fatalitas

Karena itulah di sini diperlukan peran keluarga dan sekolah serta peran Pemerintah Daerah (Pemda), stake holder dan lain sebagainya untuk meminimalkan angka fatalitas kecelakaan di jalan raya. Demikianlah yang dituturkan oleh Kombes Drs. Indra Gautama MSI, Kamsat (Keamanan Keselamatan) kepada wartawan.

Baca Juga: