Kabaroto.com - Untuk mendapatkan akselerasi mobil yang lebih baik, para pemilik kendaraan biasanya memasang perangkat turbocharger pada mesin diesel mobil mereka. Kini, turbocharger juga bisa dipasang pada mobil yang menggunakan bahan bakar bensin.
Prinsip kerja turbo adalah memanfaatkan tekanan udara dari gas buang untuk memutar turbin. Oleh karenanya, udara yang masuk ke dalam mesin bertambah banyak dan tenaga yang dihasilkan mesin semakin besar.
Turbocharger yang ada pada mobil-mobil saat ini dikenalikan oleh engine control unit. Dengan demikian, mobil dapat berakselerasi lebih cepat tanpa menununggu putaran mesin tinggi.
Namun, ada satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh para pemilik kendaraan dengan mesin turbocharger. Mereka biasanya tidak mematikan mesin kendaraan seusai digunakan.
Mesin turbocharger seharusnya dimatikan sesudah digunakan pada kecepatan tinggi, atau digunakan pada medan berat dan tanjakan. Hal itu untuk menghindari perubahan suhu secara drastis.
Para pemilik mesin turbocharger juga biasanya tidak menginjak pedal gas sebelum mematikan mesin. Hal itu akan menimbulkan pelumasan pada sistem turbo berhenti mendadak, sementara mesin turbo masih berputar kencang.
