POPULAR STORIES

Harapan Besar Ali Adriansyah Di Putaran Akhir WSSP300

Harapan Besar Ali Adriansyah di Putaran Akhir WSSP300 Ali Adriansyah di ajang WSSP300

KabarOto.com - Memasuki putaran akhir ajang balap World Supersport 300 (WSSP300), rider Indonesia, Ali Adriansyah Rusmiputro berharap dapat memperoleh pencapaian terbaik di Sirkuit de Nevers Magny-Cours, Prancis yang berlangsung pada 28-30 September 2018.

Sirkuit Magny-Cours merupakan salah satu sirkuit yang menjadi langganan gelaran World Superbike (WSBK) yang digelar sejak tahun 1991. Namun baru masuk kalender berkala sejak tahun 2003. Sirkuit ini terletak di bagian tengah negara Prancis atau sekitar 250 kilometer dari Paris.

Memiliki 17 tikungan dengan panjang total 4,412 km, Magny-Cours dikenal sebagai sirkuit memiliki karakter berbeda dari kebanyakan sirkuit dalam kalender WSBK. Trek di sirkuit ini temasuk flat alias tidak ada kontur naik turun seperti Sirkuit Algarve Portimao yang baru ditaklukkan pebalap pada putaran sebelumnya.

Baca juga: Usai Kecelakaan, Ali Adriansyah Rusmiputro Pede Geber Motornya

Namun, kondisi ini memberi tantangan unik bagi para rider. "Sirkuit ini begitu flowing, mengalir," ucap Ali Adriansyah.

Menurut pebalap Tim Pertamina Enduro Racing ini Magny-Cours juga membutuhkan setting sepeda motor yang tepat. "Harus teliti dalam menyeting sepeda motor," bebernya.

Sirkuit ini terbilang sederhana namun cukup teknikal. Artinya pebalap betul-betul harus dapat menguasai sepeda motor sesempurna mungkin. Trek lurusnya akan mendorong pebalap untuk memacu tunggangan mereka sekencang mungkin. Namun, beberapa tikungan patah harus membuat rider memperhitungkan titik pengereman yang tepat sembari menekan tuas rem sedalam mungkin.

Dengan keadaan seperti itu, rider juga harus memperhitungkan performa ban mereka dengan cermat. Ban yang dipaksa untuk melaju kencang akan membuat degradasi lebih cepat terjadi. Jika ban sudah terlalu aus, jangan harap pengendalian sepeda motor akan tetap sempurna. "Biasanya roda depan akan bergetar di saat ban sudah aus," papar Ali.

Di ajang WSSP300, Ali menggunakan dua pilihan ban yakni ban basah dan ban kering. Tidak seperti ban di MotoGP yang memiliki banyak ragam seperti ban soft, medium, asimetris atau hard. Dengan begitu rider WSSP300 harus mampu memaksimalkan ban yang ada sekaligus mampu meminimalisir tingkat degradasi.

Dengan tantangan seperti itu Ali Adriansyah berharap Ia mendapat hasil yang baik di penutup musim balap 2018 ini. Hingga putaran ke tujuh di Portugal, Ali Adriansyah sudah mengumpulkan 6 poin dan berada di posisi 23 dari 40 pebalap.

"Saya ingn sekali mendapatkan hasil yang baik untuk menutup tahun ini dengan indah dan memulai tahun depan dengan motivasi lebih," pungkas Ali.