Pria yang satu ini tidak menyangka karya yang dihasilkan dalam bidang otomotif bisa diterima oleh bikers pencinta modifikasi. Modifikator Lulusan STM Angkasa ini awalnya hanya menjajal untuk merubah motor Honda Tiger 2000 miliknya menjadi model ZX7. Bagaimanakah Herlan memodifikasi motor?
Hasilnya pun bagus, banyak teman-temannya yang meminta dia untuk memodifikasi motor mereka. Ia pun mulai membuka bengkel yang diberi nama Custom Bike Refair (CBR). Saat itu pula ia kebanjiran order, karena pada tahun 1996 menurut Herlan Tresnadi saat itu motor-motor berfering masih sangat kurang.
Berbekal alat seadanya ia pun menjalani bengkel dengan penuh ketekunan, hingga karyanya mulai mendapat banyak perhatian bikers yang ada di Bandung.
“Awalnya saya sendiri dan dibantu sama satu orang dengan alat sederhana yaitu semprotan nyamuk untukk ngecatnya. Dalam satu bulan hanya bisa ngerjain dua motor saja,” cerita Herlan Tresnadi sang Modifikator.
Saat itu Herlan pun kebanjiran order, ia pun mulai bisa membeli peralatan yang canggih. Customer pun datang bukan hanya dari Bandung saja, berbagai daerah mulai dari Medan, Riau, Jambi, Palembang, Bengkulu bahkan Papua datang ke bengkelnya.
Banyaknya customer tentu teman pun semakin bertambah. Mereka yang puas dengan hasil karya Herlan pun sering kali nongkrong dan berkumpul membawa motor-motor berfering mereke ke bengke CBR milik Herlan. Merekapun sering melakukan touring ke berbagai daerah.
Pada tahun 2003 di Garut atas prakarsa 13 orang mereka sepakat membentuk suatu wadah komunitas yang di berinama Motor Modification Bandung (M2B).
“Kebetulan bengkel saya dijadikan Sekret dan tempat nongkrong anak-anak,” papar Herlan.
Serangkaian prestasi pernah diraih oleh Herlan, salah satu kontes yang pernah diraihnya adalah juara 1 kontes HOCS tahun 2008, dan motor karyanya juga pernah dibuat shoting dalam film Tarix Jabrig.
“M2B juga pernah ikut pengawalan Osman Sapta Odang yang saat ini jadi wakil ketua MPR pada tahun 2004,” tutur Herlan.
Baca Juga:
