Selama ini produsen mobil mewah asal Italia, Lamborghini dikenal selalu membuat mobil bertenaga besar seperti mesin V10 dan V12. Namun kini, Lamborghini tak menutup kemungkinan untuk mengikuti tren membuat supercar berdaya baterai atau listrik meski tak diketahui juga kapan waktu pasti dilakukan.
“Elektrifikasi merupakan bidang yang menarik bagi kami. Namun saya tidak yakin akan terjadi (dengan mobil-mobil kami) dalam waktu dekat,” kata CEO Lamborghini, Stefano Domenicali, seperti dikutip laman Left Lane News, belum lama ini.
“Kami harus realistis,” kata dia seraya menambahkan Lamborghini tak kan membuat mobil yang sepenuhnya bermesin listrik hingga 2025.
Menurut Dominecali, secara realistis pihaknya berkaca pada kenyataan bahwa mobil supercar memerlukan tenaga untuk dapat melaju cepat dan ringan. Sedangkan mobil listrik buat Lamborghini masih dianggap tak bisa memenuhi persyaratan untuk menjadi supercar.
“Tenaga listrik memang telah lazim dalam 10 tahun terakhir. Tapi teknologi tersebut belum benar-benar mampu memenuhi semua kebutuhan dan keinginan produsen mobil, terutama seperti Lamborghini yang spesialis mobil-mobil supercar,” tegas Dominecali.
“Yang paling jelas saja, Lamborghini dalam waktu dekat akan menghadirkan SUV Urus bermesin V8, dengan tambahan daya dari mesin elektrik diesel hybrid plug-in,” sambungnya.
