POPULAR STORIES

Honda, Toyota Dan Suzuki Menerima Penghargaan Dari J.D. Power

Honda, Toyota dan Suzuki Menerima Penghargaan dari J.D. Power Penghargaan JD Power 2016

Kualitas kendaraan baru di Indonesia terus meningkat dibandingkan lima tahun lalu, khususnya di bidang-bidang yang terkait dengan masalah-masalah kebisingan dan fungsi.

Honda menerima dua penghargaan tingkat model Honda Brio Satya di segmen mobil entry compact (59 PP100) dan Honda BRV di segmen entry SUV (44 PP100). Toyota Fortuner (45 PP100) menerima penghargaan untuk peringkat tertinggi di segmen SUV dan Suzuki Ertiga (55 PP100) menerima penghargaan untuk peringkat tertinggi di segmen entry MPV. Demikian laporan dari J.D. Power Initial Quality Study (IQS), yang dirilis hari ini.

Studi ini mengukur masalah dari pemilik kendaraan baru dalam jangka waktu dua bulan hingga enam bulan pertama masa kepemilikan dan membahas lebih dari 200 masalah dalam delapan kategori kendaraan (disusun dari frekuensi masalah yang dilaporkan).

Mesin dan transmisi, pengalaman berkendara, interior kendaraan, eksterior kendaraan, fitur, kontrol dan display, pemanas, ventilasi dan pendingin udara (HVAC), audio, hiburan dan navigasi dan tempat duduk. Kualitas awal ditentukan oleh jumlah rata-rata masalah yang dialami per 100 kendaraan (PP100), dengan nilai terendah menunjukkan kualitas yang lebih tinggi.

Industri memiliki nilai rata-rata 70 PP100 di tahun 2016, dibandingkan dengan 82 PP100 di tahun 2012. Jumlah masalah yang dilaporkan terkait dengan kebisingan dan fungsi kendaraan telah menurun masing-masing sebanyak 6 PP100 dan 3 PP100. Namun masalah-masalah terkait dengan desain tidak memperlihatkan peningkatan dalam periode yang sama, meningkat ke-19 PP100 di tahun 2016 dari 18 PP100 di tahun 2012.

"Fokus yang kuat dari eksekusi manufaktur selama bertahun-tahun telah menunjukkan hasilnya. Para pelanggan dengan jelas mengapresiasi hal yang sama dengan melaporkan masalah yang lebih sedikit selama kepemilikan awal kendaraan mereka," kata Kaustav Roy, Direktur JD Power di Singapura.


Namun Roy menambahkan tantangannya berada di penyesuaian desain kendaraan dengan kebutuhan optimal untuk para pelanggan di Indonesia. "Berdasarkan kondisi berkendara di Indonesia, tampaknya sensitivitas pelanggan terhadap kenyamanan dan kemudahan berkendara akan meningkat," katanya.

Pabrikan yang mampu mengatasi hal-hal ini dalam desain keseluruhan kendaraan akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk membedakan produk-produk mereka dan membangun advokasi yang lebih baik untuk merek mereka.

Indonesia Initial Quality Study (IQS) 2016 didasarkan pada evaluasi dari 3.490 pemilik kendaraan yang membeli kendaraan mereka antara September 2015 hingga Agustus 2016. Studi ini meliputi sembilan merek kendaraan berbeda dan 38 model mobil penumpang dan kendaraan utilitas. Studi ini dilaksanakan dari Maret hingga Oktober 2016.

Baca juga :