Hyundai Motors Indonesia Singgung Merek Lain yang Hanya Kejar Penjualan Mobil Listrik Minim Infrastruktur

KabarOto.com - Hyundai Motors Indonesia (HMID) angkat bicara agar produsen otomotif di Indonesia segera membangun stasiun pengisian ulang baterai atau charging station untuk memajukan ekosistem kendaraan listrik.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Chief Marketing Officer PT HMID, yakni Budi Nur Mukmin yang mengingatkan bahwa Hyundai sudah membangun lebih dari 600 unit charging station di Indonesia, dan konsumennya sering merasa dirugikan karena sering mengantre dengan mobil merek lain saat hendak melakukan charging.

Baca Juga: Menjajal All-New Hyundai Kona Electric Bekasi-Semarang, Begini Impresinya

"Merek lain harus bertanggung jawab membangun ekosistem. Kami sendiri sudah membangun lebih dari 600 charging station," terang Budi dalam jumpa pers di Semarang, Jawa Tengah akhir bulan September 2024 lalu.

"Merek lain jangan hanya pentingkan soal penjualan mobil, tapi harus ikut bertanggung jawab (membangun charging station). Jangan hanya mau enaknya saja," tegas Budi.

Sejak Agustus lalu, Hyundai juga sudah melarang mobil-mobil listrik dari merek lain untuk menggunakan charging station Hyundai, untuk memberikan jaminan layanan prioritas kepada para konsumennya.

Baca Juga: Begini Tips Cara Bikin Hyundai Kona Electric Tembus Bekasi - Semarang Tanpa Charging Selama Perjalanan

Sejauh ini, fasilitas pengecasan kendaraan listrik di Indonesia paling banyak dibangun oleh PLN dengan jumlah di atas 1300 unit pada tahun ini. Tak hanya PLN, pabrikan asal Korea Selatan tersebut adalah merek yang paling banyak membangun charging station dengan jumlah di atas 600 unit.