POPULAR STORIES

Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP? Ini Masukan Dari CEO Sepang International Circuit

Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP? Ini Masukan Dari CEO Sepang International Circuit Komentar CEO Sepang Internatinal Circuit terhadap kesiapan Indonesia dalam menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP. (Foto: Istimewa)

Rumor yang beredar tentang kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP masih saja mencuat. Apalagi kabar terakhir beredar jika sirkuit sentul yang dimiliki Indonesia belum memenuhi kualifikasi untuk event balap motor tingkat dunia tersebut.

Namun sebelum menjadikan sirkuit sentul sebagai arena balap untuk event MotoGP CEO Sepang International Circuit, Dato Razlan Razali di Ping Pong Cafe Jakarta mengungkapkan beberapa langkah awal yang harus dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjadikan Sentul sirkuit Internasional.

Yang pertama adalah Keseriusan pemerintah, karena menjadi tuan rumah MotoGP dan Formula 1 itu sangat mahal, sama halnya menjadi tuan rumah Sea Games jadi harus ditangani langsung oleh pemerintah. Event ini menaikan sektor pariwisata, karena akan banyak wisatawan manca negara yang hadir untuk menyaksikan dua event besar dunia itu.

Kedua yang harus dilakukan adalah pemerintah harus mengkaji dampak ekonomi menjadi tuan rumah. Event ini harus mempunya dasar, karena butuh biaya besar dan dampak ekonomi dari rencana tersebut harus benar-benar dikaji seberapa besar wisatawan global yang akan datangPemerintah membuat kajian dampak ekonomi dengan menjadi tuan rumah MotoGP.

Yang ketiga adalah kemampuan keuangan Indonesia, karena menjadi tuan rumah itu sangat mahal yang pertama biaya lisensi. Dorna memberlakukan kontrak tuan rumah MotoGP 5-8 juta euiro pertahun, dengan minimal kontrak selama tiga tahun. Dan biaya tersebut dibayarkan satu tahun sebelum musim berjalan. Selain itu, dia juga mengingatkan jika kurs yang dibayarkan itu besar sekali, jika dimasukan ke kurs negara Asia menjadi sangat kecil nilainya bagi mereka.

Dan yang keempat adalah sirkuit yang digunkan uyntuk dua event besar tersebut tidak sembarangan. Sebelum mengajukan keinginan menjadi tuan rumah F1 dan MotoGP Dorna mengajukan konsultan. Memang rumit, tapi keuntungan akan datang kemudian hari karena MotoGP sedang diminati di Asia. "Sepang sudah untuk sejak 2010 lalu. Kalau Indonesia ingin menjadi tuan rumah, tentu banyak orang yang akan datang ke sirkuti," tutur pria yang pernah menjadi CEO Circuit Sentul pada tahun 2008.

Baca Juga: