POPULAR STORIES

Ini Cara Suzuki Indonesia Kembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR)

Ini Cara Suzuki Indonesia Kembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Kunjungan ke pabrik jadi cara untuk mengenalkan dunia otomotif kepada generasi muda (Foto: SIS)

KabarOto.com - Merupakan bagian dari komitmen PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terhadap Indonesia, Suzuki fokus dalam mengembangkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk Suzuki Peduli Pendidikan dan Suzuki Peduli Lingkungan.

Sunzuki Indonesia mengambil peran untuk membantu mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih unggul dalam mengembangkan industri otomotif Indonesia, sehingga mengeluarkan program-program yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman pelajar terkait industri manufaktur.

Bertujuan agar SDM dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki dunia kerja, sekaligus untuk membangun generasi yang peduli terhadap perkembangan lingkungan.

Baca juga: Sebanyak 12.993 Unit Mobil Suzuki Berteknologi SVHS Lakukan Perawatan Di Bengkel Resmi

Pihak Suzuki Indonesia menjelaskan program CSR yang dilakukan

Suzuki juga turut terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi yang berkaitan dengan pendidikan dan lingkungan sekitar.

"Pihak Suzuki Indonesia memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai fasilitas dan proses manufaktur mobil dengan berkunjung langsung ke pabrik Suzuki yang ada di Cikarang, dan donasi berupa mesin maupun peralatan manufaktur. Kegiatan seperti ini tentunya memberikan wawasan baru bagi mereka mengenai dunia kerja khususnya industri otomotif. Bentuk kepedulian lainnya adalah upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama lau," ujar Joshi Prasetya, Dept. Head Strategic Planning Department PT SIS.

Ia juga menambahkan, pihak Suzuki terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda mengenai pentingnya menjaga pantai dan akibat yang diberikan jika pantai mengalami kerusakan. Untuk memberikan bukti nyata bagaimana cara menjaga lingkungan, Suzuki juga mengajak peserta yang hadir untuk turut membersihkan sampah yang ada di pantai.

Membersihkan pantai dari sampah, sebagai cara menjaga lingkungan melalui melalui kampanye ‘Clean Up The World’

Material donasi tersebut digunakan oleh siswa untuk observasi serta mengembangkan keterampilannya di bidang otomotif. Pilar penting lain yang dijalankan Suzuki Indonesia sejak tahun 2014 adalah menjaga kelestarian lingkungan.

Kemudian untuk program Suzuki peduli pendidikan, memperkenalkan dunia otootif kepada generasi muda, dengan melakukan kegiatan kunjungan pabrik (plant visit) bagi pelajar atau mahasiswa.

Sudah tercatat 600 sekolah atau 55 ribu pelajar telah berkunjung dan mengikuti program kunjungan pabrik, melihat langsung proses manufaktur hingga budaya dan peraturan yang diterapkan di pabrik Suzuki. Pada Mei 2023 lalu, kunjungan pabrik pelajar sudah diresmikan menjadi salah satu program Wisata Industri yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Kemudian ada kegiatan Donasi Unit & Mesin ke sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Selama kurun tahun 2021 hingga 2022, sebanyak 13 material donasi berupa mesin CNC (Computer Numerical Control), Mesin Lathe, dan compressor ke berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

Baca juga: Ikut Test Drive Suzuki Di GIIAS, Bisa Menang Hadiah Mewah

Kegiatan Donasi Unit & Mesin ke sekolah di berbagai daerah di Indonesia

Suzuki juga mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian kemasan plastik dan mengumpulkan sampah laut berupa micro-plastic yang direalisasikan melalui pemasangan teknologi micro-plastic collecting device pada mesin Suzuki OBM. Kampanye tersebut turut dipaparkan kepada publik saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 berlangsung.

Seluruh kegiatan yang telah dilakukan merupakan bentuk tanggung jawab sosial untuk mengedukasi dan memberikan contoh langsung kepada generasi muda.

"Tentunya harapan dari adanya kegiatan yang akan terus dilakukan ini adalah memberikan wawasan lebih dan bukti nyata apa yang harus dilakukan untuk menjaga lingkungan dan tentunya untuk pengembangan diri sendiri," pungkas Joshi Prasetya.