Sepeda motor jenis matic semakin mendominasi pasar di Indonesia. Alasannya, sepeda motor jenis ini amat mudah untuk dikemudikan. Meski demikian, sepeda motor skutik juga memiliki sejumlah masalah.
Penyakit langganan sepeda motor skutik terletak pada bagian CVT (Continously Variable Transmission). CVT adalah alat penggerak otomatis pada motor matic. Bagian ini yang meneruskan putaran dari mesin ke roda belakang.
Penyakit ini biasanya timbul setelah motor mencapai kilometer di atas 10 ribu. Umumnya, bagian yang rusak terdapat pada Roller atau V-belt.
Masalah pada CVT bisa dirasakan konsumen dengan ciri-ciri yaitu suara keras dan kasar, terlebih saat dinyalakan pada pagi hari.
Sebaiknya, Anda yang memiliki motor matic mengecek CVT setiap 6 bulan atau setelah motor menempuh jarak 10 ribu kilometer, sekaligus memperbarui pelumas pada grease. Umur maksimal CVT biasanya hanya sampai motor menempuh jarak 24 ribu kilometer.
Jika menemukan salah satu komponen rusak, jangan menunda untuk menggantinya agar biaya menjadi ringan. Itu karena jika rusak akan menyebar ke yang lainnya dan mengakibatkan biaya perawatan membengkak.
