Inilah Pembaruan Jantung Mekanis pada Yamaha NMax Turbo, Transmisi jadi Sorotan


Foto: KabarOto
KabarOto.com - Pada hari ini (21/06) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggelar aktivitas media workshop, menjelaskan berbagai update teknologi pada mesin NMax Turbo, mulai dari transmisi Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT) hingga jalur oli baru pada bagian mesin.
Ubahan baru bukan hanya pada tampilan saja, namun kini lebih banyak di sorot pada bagian mesin. Maklum dengan tambahan kata "Turbo" pada Yamaha NMax, banyak beranggapan pasti dahsyat karena menggunakan perangkat seperti pada umumnya kendaraan roda empat modern.
Apalagi kemarin Yamaha NMax terbaru ini mendapat kejutan luar biasa, melalui jalur online pemesanan unitnya, sudah terjual 1.000 unit dalam waktu 40 menit. Di mana sebanyak 40 persen penjualan adalah NMax Turbo yang merupakan tipe teratas.
Baca Juga: Yamaha NMax Terbaru Terjual 1.000 Unit Dalam Waktu 40 Menit
"Ini menunjukan jika konsumen bukan hanya melihat fitur, tetapi juga performa," ujar Antonius Widiantoro selaku Asst. General Manager Marketing – Public Relation PT YIMM kepada awak media saat aktivitas Media Workshop di diler Yamaha Mekar Motor, Cibinong, Jawa Barat, hari Jumat ini (21/06).
Jantung mekanis NMax Turbo, mengandalkan mesin generasi terbaru 1 silinder Blue Core, VVA, berkapasitas 155 cc yang mengadopsi teknologi Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT).
Penggunaan mesin anyar ini tidak hanya mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 11,3 kW / 8.000 rpm serta torsi maksimum yang naik menjadi 14,2 Nm / 6.500 rpm (Torsi pada model sebelumnya adalah 13.9 Nm / 6.500 Rpm), tetapi juga menyajikan beberapa fitur anyar, yakni Riding Mode dan juga Y-shift.
Berikut adalah berbagai sentuhan pembaruan yang ada pada NMAX “TURBO” terutama dibagian sektor jantung pacu :
1. Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT)
Penggunaan teknologi YECVT menggantikan sistem CVT konvensional, cara kerjanya memanfaatkan komponen kelistrikan khusus yang meliputi Control Unit, Actuator serta beberapa Sensor yang mendapatkan garansi 2 tahun dan memiliki fungsi sebagai berikut :
- Transmission Control Unit (TCU) : Mengatur pergerakan ECVT motor dengan menginformasikan kondisi ECVT ke Smart Generator Control Unit (SGCU)
- ECVT Motor : menggerakan Pulley Primary
- Sensor Motor Position (Primary) : Mendeteksi pergerakan Pulley Primary dan memberikan input ke Transmission Control Unit (TCU)
- Speed Sensor (Secondary) : Mendeteksi pergerakan Pulley Secondary dan memberikan input ke TCU
Sementara untuk kompenen penggerak YECVT terdiri dari Primary Sheave Assy (bebas perawatan), Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor dan juga Gear Reduction Driven yang seluruh komponen tersebut mendapatkan garansi 3 tahun.
Diameter Pully juga di desain lebih besar 10 mm, V-belt lebih lebar 0,8 mm, dan Spring Secondary lebih panjang serta keras pada area CVT NMax Turbo sehingga membuat akselerasi motor menjadi lebih responsif.
2. Body Cylinder
Mesin terbaru NMax Turbo memiliki dinding Cylinder yang dibuat halus (Mirror Bore Cylinder) untuk meminimalisir gesekan dan megurangi “oil loss”. Efeknya suara mesin jadi halus dan minim vibrasi
3. Crankshaft & Rotor Assy
Dimensi Crankshaft secara total yang kini menjadi lebih panjang, yaitu 301,4 mm berbanding 283,8 mm dengan NMax generasi sebelumnya. Perubahan ukuran tersebut terjadi untuk mengakomodir komponen baru yaitu YECVT Gear yang terpasang di area CVT motor.
Kemudian Rotor Assy motor kini berukuran 43,75 mm (NMAX sebelumnya 44,2 mm) maupun juga bobot menjadi 1.130 gr (NMax sebelumnya 1.250 gr). Adanya efisiensi pada bagian rotor assy pun mampu mengurangi beban mesin sehingga berimbas positif kepada torsi yang naik.
Baca Juga: Test Ride: Yamaha Xmax TechMAX, Revolusi Skutik Premium dengan Fitur Terbaru
4. Camshaft
Pada generasi NMax sebelumnya pin dowel yang berfungsi sebagai dudukan sprocket cam chain dibuat terpisah, kini menjadi satu kesatuan (build in) dengan Camshaft. Efeknya menjadi lebih rigid sehingga lebih minim gesekan.
5. Hydraulic Tensioner
Mesin generasi sebelumnya gate stopper (bantalan untuk menekan rantai keteng) hanya ditekan oleh per dan tuas, kali ini proses penekanan dilakukan degan mengkombinasikan per dan juga oli, atau disebut dengan istilah Hydraulic Tensioner. Penggunaan Hydraulic Tensioner, membuat kinerja mesin menjadi lebih minim vibrasi dan suara lebih halus saat beroperasi.
6. Jalur Oli Baru
Terakhir adalah jalur oli baru, NMax sebelumnya jalur oli hanya untuk menyuplai pelumasan di bagian Cylinder Head dan Cylinder Body saja, namun kini ditambah ke bagian Hydraulic Tensioner dan juga komponen YECVT Gear. Dengan adanya jalur oli baru ini, maka desain Crankcase menjadi berbeda dengan mesin 155 cc yang digunakan oleh skutik MAXi Yamaha lainnya.
Tags:
#PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia #Yamaha NMax Turbo