POPULAR STORIES

Jenis-Jenis Dan Cara Kerja Mobil Listrik Yang Perlu Diketahui

Jenis-Jenis dan Cara Kerja Mobil Listrik Yang Perlu Diketahui Wuling Binguo EV merupakan mobil listrik berbasis baterai (Foto: Kabaroto)

KabarOto.com - Mobil listrik merupakan kendaraan yang menggunakan motor dengan tenaga listrik sebagai sistem penggeraknya.

Penggunaan mobil listrik diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak. Di mana, bagian penting pada mobil listri adalah baterai, motor listrik, dan model pengontrol motor.

Jenis-jenis mobil listrik sendiri terbagi menjadi empat, yakni Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Nah, berikut adalah cara kerja dan perbedaannya:

Baca Juga: Kaleidoskop Mobil Korea Baru Tahun 2023

Battery Electric Vehicle (BEV)

Untuk mobil jenis BEV yang sepenuhnya menggunakan listrik, energi listrik disimpan pada battery pack. Untuk pengisian ulang dilakukan dengan menyambungkan ke jaringan listrik eksternal. Selain itu mobil BEV juga dapat menyimpan tenaga listrik pada saat mobil melambat atau melakukan pengereman. Pada saat itu terjadi, motor listrik berfungsi sebagai generator yang menghasilkan listrik dan menyimpannya di baterai.

Honda All New Accord RS e:HEV

Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Pada mobil HEV atau disebut juga standard hybrid merupakan mobil yang memiliki dua sistem penggerak dari baterai dan juga dari bahan bakar minyak. Baterai untuk menggerakkan motor listrik akan terisi dari putaran mesin dan gerakan roda. Namun, mobil jenis ini tidak bisa diisi ulang dari sumber listrik luar karena tidak memiliki charging port. Pengisian baterai terjadi pada saat pengereman dimana motor listrik menjadi generator yang menyimpan energi listrik ke baterai.

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Jenis mobil PHEV adalah jenis mobil yang memiliki mesin pembakaran dan motor traksi listrik. Mobil ini dapat bergerak dengan menggunakan bensin ataupun tenaga baterai. Baterai dari mobil jenis PHEV bisa diisi ulang dengan sumber listrik eksternal, selain itu baterai juga dapat diisi dari gerakan kinetis.

PHEV dapat beroperasi dengan dua mode, yakni All-electric mode dimana pergerakan mobil sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dari baterai. Kemudian mode kedua yakni Hybrid mode, di mana tenaga listrik dan bensin digunakan secara bersamaan untuk menggerakkan mobil.

Range Rover Sport dibekali mesin bensin dan plug-in hybrid atau PHEV

Baca Juga: Kaleidoskop Mobil Listrik Meluncur Di Indonesia Tahun 2023

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Terahir ada FCEV yang juga dikenal dengan Fuel-Cell Vehicle (FCV) atau kendaraan zero emision. Mobil ini menggunakan Fuel-cell untuk menghasilkan listrik.

Prinsip kerja dari FCEV hampir sama dengan BEV, yang membedakan adalah mobil jenis ini memiliki sistem yang mengkonversi energi kimia pada fuel-cell menjadi energi listrik.

Jadi mobil dengan tipe ini menghasilkan listrik sendiri untuk menjalankan kendaraan.

Toyota Mirai merupakan mobil berbasis Fuell Cell Electric Vehicle (FCEV)

Secara umum, mobil listrik memiliki cara kerja sebagai berikut:

  1. Ketika pedal pada mobil ditekan, maka controller akan mengambil dan mengatur daya listrik dari baterai traksi dan inverter.

  2. Dengan pengaturan dari controller, kemudian inverter mengirimkan tenaga listrik dari baterai menuju ke motor listrik sesuai dengan yang dibutuhkan.

  3. Setelah energi listrik dikirimkan ke motor listrik, kemudian motor listrik mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik berupa rotasi atau putaran.

  4. Putaran dari motor listrik kemudian memutar transmisi yang disalurkan untuk menggerakkan roda mobil.

Berita Terkait

Berita Terkait