Kabaroto.com - Persoalan penggunaan gadget saat mengemudi ternyata bukan hanya terjadi di Indonesia. Inggris, yang notabene negara maju, memiliki permasalahan serupa.
Herannya lagi, pemerintah Inggris padahal sudah menaikkan nilai denda menjadi 200 pounds (sekitar Rp3,5 juta) sejak 1 Maret tahun ini. Namun tetap saja masih banyak pengemudi yang melanggar peraturan dilarang menggunakan ponsel saat berkendara. Mereka sepertinya lebih memilih kehilangan duit ketimbang kehilangan nyawa.
Sebagaimana diberitakan Daily Mail, sebanyak 16 persen panelis dari pengemudi yang ditanya oleh Co-op Insurance masih sempat melakukan panggilan, mengirim pesan teks dan mengecek Facebook, mereka bahkan mencemooh kenaikan denda.
Sementara itu pengendara yang mengatakan mereka harus menggunakan telepon genggam, meski hukuman aturan sudah lebih diperketat, juga masih sangat banyak yakni 71 persen.
Kemudian sekitar 27 persen mereka mengirim pesan kepada teman atau keluarga, sedangangkan 23 persen orang mengaku hanya melihat-lihat linimasa Facebook.
Penelitian ini juga menemukan bahwa beberapa pengemudi senang dengan kondisi di mana satu tangan memegang HP, satu tangan lainnya memegang kemudi. 11 persen mengatakan mereka melakukan itu saat terjebak kemacetan dan berhenti di lampu merah.
Berikut adalah persentase alasan pengemudi menggunakan ponsel saat mengendarai mobil
Berikut adalah persentase waktu saat pengemudi menggunakan ponsel
