Kata Siapa Moge Enggak Bisa Dipakai untuk Harian? Simak Tips Ini

KabarOto.com - Bermanuver dengan motor gede (moge) di tengah kemacetan kerap dianggap merepotkan dan berisiko. Bodinya yang gambot serta tidak ringan berpadu dengan tenaga mesin ganas sering dinilai tidak cocok untuk kondisi stop-and-go seperti mayoritas jalanan kota besar saat jam sibuk.

Namun, menurut Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana Makmur Sejati moge tetap bisa dikendarai dengan aman dan nyaman di lalu lintas padat, selama pengendara memahami karakter motornya dan menerapkan teknik berkendara yang tepat.

Baca Juga: Lampu Indikator Aki Motor Terus Menyala, Ini Penyebabnya

Pengendara moge justru dituntut lebih halus dan sabar saat berada di kemacetan. Tenaga mesin yang besar bukan untuk dipamerkan, melainkan harus dikontrol dengan presisi agar motor tidak mudah menyentak.

“Tenaga moge itu besar, jadi prinsipnya harus dibalik, bukan agresif, melainkan bukaan gas harus halus dan terkontrol. Kalau terlalu agresif, motor bisa 'liar' dan overheat, justru berbahaya di kondisi macet,” ujarnya.

Selain pengaturan gas, pengendara juga perlu memperhatikan suhu mesin. Banyak moge masih mengandalkan sistem pendinginan yang optimal saat motor melaju, sehingga kondisi macet dengan ritme tersebut bisa membuat mesin cepat panas jika tidak dikelola dengan baik.

Agus menambahkan, menjaga ritme berkendara dan tidak terlalu sering memaksa motor kondisi idle dalam jangka waktu lama bisa membantu mengurangi beban kerja mesin.

Memilih jalur yang lebih mengalir, meski sedikit lebih jauh, kerap lebih aman dibanding terjebak lama di satu titik. Faktor lain yang kerap diabaikan adalah dimensi moge yang lebih besar dibanding motor harian.

Baca Juga: Turing Motor Saat Liburan Nataru? Ini yang Wajib Disiapkan

Lebar setang dan bodi membutuhkan ruang lebih, sehingga pengendara sebaiknya tidak memaksakan diri untuk menyelip di celah sempit yang berisiko menyenggol kendaraan lain.

Kesabaran menjadi kunci utama saat membawa moge di kemacetan. Membaca situasi lalu lintas, menjaga jarak aman, dan tidak terpancing emosi justru membuat perjalanan lebih nyaman dan minim risiko.

Jadi, dengan kontrol gas yang halus, pengelolaan suhu mesin, serta sikap berkendara yang tenang, moge tetap bisa dinikmati tanpa mengorbankan kenyamanan dan keselamatan. Prinsipnya sederhana, pengendara yang mengendalikan motor, bukan sebaliknya.