Keajaiban Max Verstappen untuk Red Bull di Emilia Romagna, Tampil Mengejutkan dalam Kondisi Tak Terduga

Pradia Eggi
Pradia Eggi
Rabu, 21 Mei 2025
Keajaiban Max Verstappen untuk Red Bull di Emilia Romagna, Tampil Mengejutkan dalam Kondisi Tak Terduga

Max Verstappen (Foto: Crash)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Max Verstappen sekali lagi membuktikan mengapa dirinya layak menyandang status juara dunia. Setelah tampil tertinggal dalam sesi latihan Grand Prix Emilia Romagna, Verstappen bersama para insinyur Red Bull berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan impresif dalam balapan ke-400 tim tersebut di ajang F1.

Pada hari Jumat, dominasi datang dari McLaren yang mencatat hasil 1-2 di kedua sesi latihan. Verstappen bahkan mengakui bahwa mobil McLaren lebih kuat dalam simulasi balapan, indikasinya bahwa Red Bull belum menemukan performa optimal. Tapi, segalanya berubah drastis hanya dalam waktu semalam.

Verstappen Buat Perubahan Mengejutkan

Masuk ke hari Sabtu, Verstappen menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan meraih posisi start kedua di grid, nyaris merebut pole position. Pada hari balapan, Verstappen tampil dominan dan akhirnya keluar sebagai pemenang, mempersembahkan sore yang sempurna bagi Red Bull.

Dalam ulasan pasca-balapan, analis Sky Sports F1, Ted Kravitz, menyoroti pentingnya kontribusi Verstappen dalam perubahan arah performa tim. Melansir Crash, menurut Kravitz, bukan hanya simulator atau tim di balik layar yang berjasa, tetapi keputusan teknis di lintasan yang benar-benar membuat perbedaan.

“Saya bertanya pada tim media Red Bull, siapa yang membuat perubahan ini? Apakah itu Rudy van Buren di simulator? Tapi ternyata bukan. Mereka bilang, justru para insinyur di trek—dan Max sendiri yang menjadi faktor penentu,” ujar Kravitz.

Baca Juga: Jadwal Lengkap F1 2025, Ada 24 Balapan Hingga Bulan Desember

Kravitz juga mengungkapkan komentar Verstappen yang menyiratkan peran aktifnya. “Setelah balapan, ketika tim menyapanya dengan ‘Grande Max’, dia hanya menjawab, ‘Ya, ini Sabtu dan Minggu yang sangat kuat’. Dia sama sekali tidak menyebut hari Jumat. Itu memberi tahu segalanya.”

Perubahan setup mobil di malam Jumat menjadi titik balik. Dari kondisi tertinggal, Red Bull mampu menantang dan mengalahkan McLaren yang sebelumnya terlihat sangat kuat di sirkuit Imola.

Peluang Verstappen untuk Raih Gelar Kelima

Kemenangan ini merupakan yang kedua bagi Verstappen di musim 2025, sekaligus menghidupkan kembali persaingannya dalam perburuan gelar juara dunia. Saat ini, setelah tujuh seri berjalan, Verstappen mengoleksi poin yang hanya terpaut 22 angka dari pemuncak klasemen, Oscar Piastri yang menjadi satu-satunya pembalap dengan jumlah kemenangan lebih banyak musim ini.

Baca Juga: Klasemen F1 2025: Max Verstappen Pangkas Jarak Poin dari Oscar Piastri

Namun jalan menuju gelar kelima beruntun tidak akan mudah. Red Bull dan tim lain kini menghadapi tantangan baru berupa regulasi teknis dari FIA. Tes ketat terhadap fleksibilitas sayap depan akan diberlakukan mulai Grand Prix Spanyol, sebuah aturan yang diyakini dapat memengaruhi performa tim seperti McLaren.

Red Bull berharap perubahan regulasi ini bisa menguntungkan mereka, sekaligus mempersempit jarak poin dengan para rival. Verstappen, yang tengah mengincar gelar kelima berturut-turut—sebuah pencapaian yang hanya pernah diraih Michael Schumacher—tampak siap untuk melanjutkan tekanan dalam pertarungan yang semakin sengit di musim ini.

Tags:

#Max Verstappen #Red Bull Racing #Formula 1 2025

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan