KabarOto.com - Suzuki Jimny rasanya paling mencuri panggung perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Mobil yang resmi meluncur dengan banderol Rp 315,5 juta itu memang telah banyak ditunggu para pecintanya di Tanah Air.
Di ajang GIIAS 2019, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga menampilkan versi modifikasi dari mobil berjenis jip itu, yang diberi nama Suzuki Jimny Tough Concept.
Baca juga: All New Ertiga Favorit Pengunjung GIIAS 2019 Di Area Test Drive Suzuki
Secara tampilan, Suzuki Jimny Tough Concept tampil lebih garang dari model standarnya. Hal itu terlihat dari ubahan yang terlihat pada sisi eksteriornya yang meliputi ubahan cat bodi, bumper depan dan belakang, over fender, suspensi, pelek, hingga penyematan sejumlah aksesori khas off-road yang membuatnya tampil semakin 'kekar' untuk menghadapi medan jalan.
Seluruh bodi dibalut dengan kelir hijau, untuk menunjang kesan semakin menarik. Mobil ini menggunakan teknik pengecatan sandblasting racikan Raptor, agar tampilannya aman dari gesekan ketika menghadapi medan ekstrem, terlebih ketika bergesekan dengan ranting pohon dan lainnya.
Sejumlah peranti off-road pun terlihat telah dijejali di bagian eksterior, mulai dari bumper dan lampu tembak ARB Australia, winch merek Warn berkekuatan 3,6 ton, dan suspensi buatan Old Man Emu.
Nah.. jika konsumen Suzuki Jimny ingin mengubah tampilan seperti ini, setidaknya harus merogoh kocek hingga ratusan juta, lohh!
Yulius Purwanto, 4W Head of Product Development PT SIS menjelaskan, biaya yang dikeluarkan untuk mengubah tampilan agar lebih tangguh membutuhkan biaya yang besar. "Saya ambil angka total, harga komponennya itu sekitar Rp 140 jutaan. Biaya itu belum termasuk dengan pemasangan," bebernya.
Baca juga: Intip 3 Konsep Modifikasi Yang Diboyong Suzuki Ke GIIAS 2019
Selain itu, Yulius pun mengaku bahwa modifikasi yang dilakukan pada Suzuki Jimny generasi keempat itu, paling mudah dilakukan. Karena komponennya sudah banyak tersedia di pasaran.
"Modifikasi yang paling gampang direalisasikan itu Suzuki Jimny, karena komponen pendukung sudah banyak sekarang," tutup Yulius.
