KabarOto.com - Kia berencana membuat mobil listriknya menjadi lebih nyaman untuk dimiliki dan secara khusus untuk memanfaatkan teknologi baterai canggihnya dan meningkatkan opsi pengisian daya.
Layanan tersebut disebut Kia Connect, untuk mempromosikan koneksi antara kendaraan, layanan dan penyedia data. Cara kerjanya memungkinkan secara langsung melalui Kia's Connected Car Cloud, memberikan pembaruan dan informasi real time.
Baca Juga: Varian Baru Kia Carens 1.5L IVT 6-Seaters, Diharapkan Dongkrak Penjualan Tahun 2023
Wakil Presiden Pemasaran dan Produk Kia Eropa, Sjoerd Knipping mengatakan, “Dimulai dengan EV9 baru, Kia berupaya membuat EV sepenuhnya terhubung dan siap di masa depan untuk memungkinkan kendaraan diperbarui saat inovasi dan fitur baru tersedia.”
Kia juga meluncurkan aplikasi baru bernama Kia Charge. Aplikasi ini fokus pada pengisian daya komprehensif yang tersedia untuk pemilik EV, termasuk lebih dari 500.000 titik pengisian daya di 28 negara di Eropa. Kia juga memiliki sejumlah usaha patungan regional di seluruh Eropa dan berniat membangun 30.000 pengisi daya cepat baru pada tahun 2030.
Baca Juga: Kia Carens 1.5L IVT 6-Seaters Diklaim Ready Stok 50 Unit
Pabrikan mobil Korea Selatan juga menggandakan fungsi Vehicle-to-Load (V2L) yang diperkenalkan dengan Kia EV6. Sistem ini memungkinkan pemilik untuk menyalakan peralatan 110V/220V melalui baterai EV6. Di EV9 baru, ini juga mencakup sistem Vehicle-to-Building dan Vehicle-to-Home (V2B/V2H) yang dapat menggunakan baterai SUV 99,8 kWh untuk memberi daya rumah selama 5 hingga 10 hari.
Selain itu, Kia EV9 juga mengaktifkan Vehicle-to-Grid (V2G) yang berarti dapat menyalurkan kembali kelebihan daya ke jaringan. Kia pada akhirnya membayangkan sebuah dunia, di mana ribuan EV dapat dihubungkan ke jaringan listrik dan bertindak sebagai pembangkit listrik virtual untuk waktu yang singkat.
