POPULAR STORIES

Landwind X7 Tetap Meluncur Bulan Agustus

Landwind X7 Tetap Meluncur  Bulan Agustus Landwind X7 mobil KW jaguar Land Rover (foto:Paultan.org)

Reputasi dunia industri otomotif Tiongkok sebagai 'tukang foto kopi' ataupun sebagai pembajak desain sepertinya masih akan terus melekat sehubungan dengan meluncurnya Landwind X7 yang merupakan klon ilegal dari Range Rover Evoque pada bulan Agustus mendatang walau telah mendapatkan protes keras dan tuntutan hukum dari Jaguar Land Rover (JLR).

Landwind X7 sendiri pertama kali muncul pada acara Guangzhou Motor Show 2014 di booth Landwind Motor, sebuah merk mobil yang dibuat atas kerjasama dari Jiangling Motors dan Chang'an Auto yang memproduksi beberapa model SUV hasil lisensi dari Isuzu dan Ford. Kedua pabrikan tersebut juga merupakan perusahaan yang memproduksi mobil Ford di Tiongkok dengan cara kerjasama lisensi (Jiangling-Ford dan Chang'an-Ford). Untuk diketahui, Ford sebelumnya adalah pemilik dari Jaguar Land Rover sebelum dibeli oleh Tata Group (India) pada tahun 2008.

Terlihat pada gambar, Landwind X7 memang 99% identik dengan Range Rover Evoque, dan direncanakan akan dijual dengan rentang harga 135.000 hingga 150.000 yuan (sekitar Rp 292.450.000,- hingga Rp 325.000.000,-). Sedangkan Range Rover Evoque yang asli diproduksi di Tiongkok oleh Chery Automobile sejak bulan Februari lalu dengan harga 448.000 yuan hingga 582.800 yuan (sekitar Rp 940.050.000,- hingga Rp 1.263.000.000,-).

Ralf Speth, CEO JLR saat diwawancarai oleh Autocar India berkomentar "Tiongkok berdasarkan pengamatan saya sekarang ini memiliki banyak kreatifitas dan dukungan industri yang baik untuk membuat mobil secara mandiri dan tidak harus kembali ke masa saat mereka harus membajak hasil karya orang.”

Ralf Speth juga mengakui meski perusahaannya telah memprotes keras, mungkin tidak dapat melakukan sesuatu yang berarti untuk mengentikan penjualan Landwind X7 kecuali dengan mendidik para konsumen di Tiongkok bahwa produk asli-lah yang terbaik. “Prinsip sederhananya adalah seharusnya pembajakan tersebut tidak seharusnya terjadi; Hak Kekayaan Intelektual yang dimiliki oleh Jaguar Land Rover merupakan milik kami sepenuhnya dan apabila Anda melanggar hak tersebut maka Anda melanggar peraturan HaKI internasional yang berlaku diseluruh dunia.” tambahnya.

Baca juga: